Tag: Ternyata

  • Berapa Gaji Pit Crew di MotoGP? Ternyata Segini Jumlahnya : Heartdesign Sports

    Berapa Gaji Pit Crew di MotoGP? Ternyata Segini Jumlahnya : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Marc Marquez berfoto bersama pit crew-nya di MotoGP yang besaran gajinya berbeda-beda (Foto: Instagram/@ducaticorse) BERAPA gaji pit crew di MotoGP? Ternyata segini jumlahnya yang tergantung dengan peran masing-masing. Kru pit di MotoGP punya peran penting. Marc Marquez misalnya, tanpa kehadiran kru-kru handal di Ducati Lenovo, tak akan mungkin bisa meraih tiga kemenangan dari enam seri awal MotoGP 2025. 1. Tugas Berbeda Marc Marquez berbicara dengan kepala krunya (Foto: Instagram/@ducaticorse) Tentu saja, tidak semua kru pit memiliki peran yang sama di tim. Ada yang bertugas sebagai kepala kru, mekanik, ahli telemetri, hingga press officer atau humas tim. Beda peran dan tugas juga berarti beda besaran gaji. Menurut Sportscriber, gaji kru pit di sebuah tim MotoGP berkisar antara 35-154 ribu dollar AS (setara Rp578 juta-2,5 miliar) per tahun. Kepala kru bisa meraup pendapatan paling besar yakni hingga 154 ribu dollar AS per tahun. Nominal tersebut wajar mengingat tugas dan tanggung jawab mereka sangat krusial. Seorang kepala kru bertugas untuk membantu pembalap mengoptimalkan performanya dan potensi motor. Ia harus bisa mendengar masukan rider serta memerintahkan mekanik untuk mengaplikasikannya.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/12/38/3138307/berapa-gaji-pit-crew-di-motogp-ternyata-segini-jumlahnya

  • Kisah Sirivannavari, Pebulutangkis Cantik yang Ternyata Putri Raja Terkaya di Asia Tenggara : Heartdesign Sports

    Kisah Sirivannavari, Pebulutangkis Cantik yang Ternyata Putri Raja Terkaya di Asia Tenggara : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Sirivannavari merupakan pebulutangkis terkaya di Asia Tenggara. (Foto: Instagram/@sirivannavarinariratanarajakan) KISAH Sirivannavari akan diulas dalam artikel ini. Pebulutangkis cantik ini ternyata putri raja terkaya di Asia Tenggara. Sirvannavari menjadi salah satu mantan pebulutangkis terkaya. Tak hanya punya bakat gemilang di bulu tangkis, Sirivannavari juga diketahui pandai berkuda. Tak ayal, Sirivannavari pernah mentas di berbagai ajang bergengsi, termasuk Olimpiade 2014 yang digelar di Korea Selatan. Di luar bidang olahraga, Sirivannavari adalah perancang busana. Dia bahkan telah mengadakan pertunjukan di Paris Fashion Week. Dalam menekuni bidang fashion, pebulutangkis cantik satu ini menyebut saudara perempuannya sebagai inspirasinya. Sosok itu adalah Maison Sirivannavari Bangkok sangat terkenal di Thailand dan industri mode karena desain khas sang putri yang menampilkan cetakan grafis unik dan siluet avant garde miliknya. Dengan sederet kehebatan dan bakat gemilang yang dimiliki Sirivannavari, menarik menilik serba-serbi soal kehidupannya. Salah satunya soal sosoknya yang jadi putri raja terkaya di Asia Tenggara.  Profil Sirivannavari Sirivannavari yang punya nama lengkap HRH Princess Sirivannavari Nariratana Rajakanya lahir 8 Januari 1987. Dia adalah seorang Putri Kerajaan Thailand. Sirivannavari telah menghasilkan karya sebagai perancang busana. Dia juga multitalenta karena punya bakat juga dalam bidang olahraga. Dia bahkan berkompetisi dalam olahraga sebagai atlet berkuda dan jadi mantan pemain bulu tangkis. Sang putri dianggap sebagai salah satu anggota keluarga kerajaan yang aktif dalam pekerjaan sosial. Sirivannavari lulus dengan gelar Sarjana Seni dari Universitas Chulalongkorn dan meraih gelar master desain dari Ecole de la chambre syndicale de la couture parisienne. Sirivannavari diangkat ke status Putri atas perintah kerajaan dari kakeknya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada 15 Juni 2005. Putri Sirivannavari mewakili Thailand dalam cabang bulu tangkis pada 2005 di Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-23 di Filipina dan memenangkan medali emas beregu. Dalam cabang ini, Sirivannavari mengikuti jejak kakeknya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang mewakili negaranya dalam cabang olahraga layar internasional. Sebuah turnamen bulu tangkis yang jadi awal debutnya diikutinya pada 2016. Ajang itu adalah Thailand Masters yang diberi nama Princess Sirivannavari Thailand Masters.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/01/23/40/3107262/kisah-sirivannavari-pebulutangkis-cantik-yang-ternyata-putri-raja-terkaya-di-asia-tenggara

  • Sebelum Dekati Herry IP, Rexy Mainaky Ternyata Berusaha Keras Ajak Legenda Bulu Tangkis Malaysia Gabung BAM : Heartdesign Sports

    Sebelum Dekati Herry IP, Rexy Mainaky Ternyata Berusaha Keras Ajak Legenda Bulu Tangkis Malaysia Gabung BAM : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Herry IP tengah didekati oleg BAM untuk latih ganda putra Malaysia. (Foto: Bagas Abdiel/Heartdesign) KUALA LUMPUR – Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky, mengakui pihaknya sudah berusaha keras menghubungi legenda bulu tangkis Malaysia untuk terlibat sebagai pelatih ganda putra. Namun, usaha itu tak terbayarkan karena para legenda Malaysia nyatanya punya kesibukan masing-masing. 1. Penyebab BAM Cari Pelatih Ganda Putra Baru Saat ini BAM memang tengah berupaya mendatangkan pelatih baru untuk melatih Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan ganda putra Malaysia lainnya. Hal itu dikarenakan Tan Bin Shen secara mengejutkan membuat keputusan mundur dari jabatannya untuk bergabung ke Hong Kong. Malaysia Open 2025 akan menjadi ajang terakhir Tan Bin Shen melatih di BAM. Sembari menunggu Malaysia Open 2025 yang digelar 7-12 Januari 2025 itu, BAM pun bergerak cepat mencari pelatih baru. Sejumlah pelatih asing coba didatangkan BAM. Mulai dari Mathias Boe dari Denmark, hingga Flandy Limpele dan Herry Iman Pierngadi (Herry IP) dari Indonesia. Namun, jauh sebelum mendekati pelatih-pelatih asing itu, Malaysia sejatinya sudah menghubungi sejumlah legenda ganda putra mereka. Rexy Mainaky. instagram Kendati demikian, Rexy mengakui semua yang BAM hubungi kini memiliki kesibukan masing-masing. Sehingga penawaran dari BAM pun belum berhasil meyakinkan mereka untuk melatih ganda putra Malaysia. “Saya mendekati beberapa mantan pemain nasional, termasuk Kim Hock. Boon Heong sedang menjalankan akademinya sendiri, Kien Keat fokus pada perannya sebagai ikon bulu tangkis, dan Wan Wah saat ini melatih di Jepang,” ungkap Rexy, melansir dari media Malaysia, New Straits Times, Minggu (5/1/2025).   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/01/05/40/3101621/sebelum-dekati-herry-ip-rexy-mainaky-ternyata-berusaha-keras-ajak-legenda-bulu-tangkis-malaysia-gabung-bam

  • Kisah Mengejutkan Valentino Rossi, Ternyata Yamaha Sempat Menentang Rekrut The Doctor di MotoGP : Heartdesign Sports

    Kisah Mengejutkan Valentino Rossi, Ternyata Yamaha Sempat Menentang Rekrut The Doctor di MotoGP : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Valentino Rossi kala mentas di MotoGP. (Foto: MotoGP) KISAH mengejutkan Valentino Rossi menarik diulas. Sebab ternyata, Yamaha sempat menentang rekrut The Doctor -julukan Valentino Rossi- di MotoGP. Hal ini diungkap eks manajer tim Yamaha, Davide Brivio. Dia mengatakan bahwa mulanya, pihak Yamaha menentang perekrutan The Doctor -julukan Rossi- karena merupakan pembalap juara dunia. Dalam kariernya di MotoGP, Rossi memang pernah membela Yamaha dalam waktu yang lama. Kepindahannya ke Yamaha awalnya terajdi pada 2004. Kala itu, Rossi bersinar di Honda. Kepindahan Rossi pada saat itu pun ternyata tak luput dari campur tangan Brivio. Diam-diam, Brivio mendekati Rossi dan pada akhirnya mencapai kata sepakat untuk pindah. Hal yang cukup mengejutkan tentunya kala itu. Pasalnya, The Doctor sudah meraih gelar juara dunia MotoGP tiga musim beruntun bersama Honda pada 2001-2003. 1. Alasan Menolak Valentino Rossi Brivio menyampaikan bahwa saat itu pihak Yamaha menentang untuk merekrut Rossi. Tim pabrikan asal Jepang itu keberatan karena The Doctor adalah seorang juara dunia. Jika nantinya tidak sukses bersama Yamaha, merekalah yang akan mendapat citra negatif. “Ketika kami berbicara dengan Valentino, ada pandangan yang berbeda di dalam Yamaha, karena ada seseorang yang menentang ide merekrut Valentino. Mereka mengatakan, ‘Dia adalah juara dunia berkali-kali: jika dia datang ke Yamaha dan kami tidak menang, itu adalah kesalahan Yamaha,” kata Brivio, dikutip dari Crash, Kamis (26/12/2024). “Jika kami menang, itu karena Valentino. Jadi, kami tidak mendapatkan apa-apa sebagai merek.’ Ini adalah salah satu cara berpikir pada saat itu,” lanjutnya. “Kembali lagi ke budaya yang ada: budaya tersebut menekankan bahwa yang paling penting adalah motornya. Ada seseorang di Yamaha yang berkata, ‘Kita tidak butuh Valentino karena kita akan membuat motor yang begitu bagus, begitu kuat, sehingga kita bisa menang dengan pembalap mana pun’,” jelas Brivio. Pada intinya, menurut Brivio, Yamaha saat itu masih konservatif. Mereka hanya berfokus untuk meningkatkan motor dan tidak peduli siapa sosok ridernya. Karena menurutnya, kesuksesan seorang rider di suatu tim adalah dari motornya, bukan dari ridernya. Namun, kehadiran Rossi menyadarkan mereka bahwa sosok rider dan pengembangan motor saling berkaitan. “Budaya pada saat itu, cara berpikir di tahun 2002, 2003, adalah bahwa motor adalah elemen terpenting terlepas dari siapa pembalapnya,” tutur Brivio. “Dan dengan membawa Valentino ke Yamaha, kami seolah menunjukkan bahwa kedua elemen sama pentingnya di dunia ini. Saya cukup bangga dengan hal itu karena saya pikir kami memberikan kembali nilai kepada pembalap dan olahraga ini. Oke, bekerja untuk sebuah pabrikan, saya seharusnya tidak mengatakan itu, tetapi pada waktu itu kami merasa bahwa kami berkontribusi untuk menyeimbangkan sedikit lebih banyak pentingnya motor dibandingkan dengan pembalap,” lanjutnya.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/26/38/3098941/kisah-mengejutkan-valentino-rossi-ternyata-yamaha-sempat-menentang-rekrut-the-doctor-di-motogp

  • Sebelum Cabut dari PBSI, Irwansyah Ternyata Berjuang Keras Minta Christian Adinata Tak Ditendang dari Pelatnas Cipayung : Heartdesign Sports

    Sebelum Cabut dari PBSI, Irwansyah Ternyata Berjuang Keras Minta Christian Adinata Tak Ditendang dari Pelatnas Cipayung : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata. (Foto: Instagram/christianadinata16) JAKARTA – Tunggal putra asal Indonesia, Christian Adinata telah dipastikan tak masuk Pelatnas PBSI 2025. Padahal, mantan kepala pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Irwansyah sudah meminta dengan keras agar pemain yang tengah pemulihan ceder aitu tak langsung dicoret. Kendati demikian, PBSI memilih untuk tetap mencoret nama Christian Adinata. Alhasil, kini ia memilih jalur profesional. 1. Irwansyah Sudah Perjuangkan Christian Adinata Christian Adinata mengaku sudah berbicara dengan Irwansyah terkait pencoretan itu. Menurut cerita Christian, Irwansyah sudah berjuang keras agar PBSI tak mencoret namanya, “Ya bang Aboy kemarin juga telepon saya, intinya dia menguatkan saya. Jadi meeting terakhir sebelum para pemain dipulangkan, bang Aboy sudah memperjuangkan saya banget di meeting itu. Jadi kayak ada yang nanya, Christian bagaimana? Seperti kesannya tidak sabar untuk menunggu,” ungkap Christian Adinata, kepada Heartdesign, dikutip Rabu (25/12/2024). Irwansyah, pelatih bulu tangkis Indonesia “Ya, bang Aboy cerita ‘abang sudah perjuangin kamu semampu bang Aboy, jadi saya sudah bilang kamu jangan dikeluarkan. Christian itu masih dalam pemulihan, biarkan dia di sini dulu sampai sembuh. Trus misal dia sudah sembuh, kasih dia kesempatan bertanding tapi kalau memang enggak bisa baru diperingatkan atau degradasi.’ Itu menurut saya memang lebih fair. Pokoknya bang Aboy sudah usaha banget untuk saya,” tambahnya. 2. Sempat Hancur Usai Dengar Dicoret dari Pelatnas PBSI Christian Adinata pun mengaku sempat hancur ketika tahu dirinya tak lagi di Pelatnas PBSI. Butuh beberapa hari baginya untuk bisa menerima kondisi itu hingga akhirnya mantap berjuang lewat jalur profesional.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/25/40/3098557/sebelum-cabut-dari-pbsi-irwansyah-ternyata-berjuang-keras-minta-christian-adinata-tak-ditendang-dari-pelatnas-cipayung