Tag: Alfian

  • Hasil BWF World Tour Finals 2024: Cedera, Fajar Alfian Rian Ardianto Gagal Kalahkan Wakil Malaysia : Heartdesign Sports

    Hasil BWF World Tour Finals 2024: Cedera, Fajar Alfian Rian Ardianto Gagal Kalahkan Wakil Malaysia : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: PBSI) HANGZHOU – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, gagal mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di laga kedua Grup B BWF World Tour Finals 2024, pada Kamis (12/12/2024) malam WIB. Hebatnya, Fajar yang diketahui mengalami cedera mampu tetap memberikan perlawanan hingga memaksa laga hingga rubber game. Laga tersebut berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China. Pada laga tersebut juga diwarnai insiden cedera Fajar yang membuat wakil Indonesia itu tidak bisa bermain maksimal. Jalannya Pertandingan Awal laga gim pertama, Fajar/Rian menunjukkan penampilan impresif. Mereka mampu menekan pertahanan Aaron/Soh hingga langsung unggul jauh 10-3. Akan tetapi, Fajar/Rian sedikit lengah hingga keunggulannya dikejar Aaron/Soh dengan skor 10-9. Fajar/Rian pun sempat memperlebar jarak keunggulan menjadi 13-9. Namun, lagi-lagi Fajar/Rian lengah dan kedudukan menjadi imbang 14-14. Sayangnya pada momen imbang tersebut, Fajar mengalami insiden karena pergelangan kaki kirinya terkilir saat laga berlangsung. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto beraksi di BWF World Tour Finals 2024 (Foto: PBSI) Akan tetapi, Fajar tidak bisa mendapat perawatan imbas peraturan baru yang diterapkan BWF. Alhasil, Fajar harus tetap melanjutkan laga sambil menahan rasa sakit. Meski begitu, secara luar biasa Fajar/Rian justru mendulang sejumlah poin pascainsiden tersebut. Mereka tampil taktis meski secara pergerakan dan permainan, Fajar tidak tampil optimal. Untungnya, gim pertama masih menjadi milik Fajar/Rian di tengah insiden yang dialami Fajar tersebut. Juara All England 2024 itu memenangi gim pertama dengan skor 21-19. Usai gim pertama berakhir, Fajar langsung mendapat perawatan saat istirahat. Namun, bukan dari tim medis BWF, Fajar ditangani oleh tim medis Indonesia yang turut masuk ke lapangan bersama pelatih Aryono Miranat.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/12/40/3094976/hasil-bwf-world-tour-finals-2024-cedera-fajar-alfian-rian-ardianto-gagal-kalahkan-wakil-malaysia

  • Gara-Gara Hal Ini, Fajar Alfian Jadi yang Paling Sedih Mohammad Ahsan Pensiun : Heartdesign Sports

    Gara-Gara Hal Ini, Fajar Alfian Jadi yang Paling Sedih Mohammad Ahsan Pensiun : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Dua ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto. JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, menjadi salah satu pihak yang paling sedih dengan kabar pensiunnya Mohammad Ahsan. Sebab perlu diketahui Ahsan adalah teman sekamar Fajar di Pelatnas PBSI. Ya, Ahsan telah resmi mengumumkan bahwa dirinya bakal pensiun pada Januari mendatang. Hal itu diungkapkannya dalam Instagram-nya, @king.chayra pada Selasa (10/12/2024). Pemain berusia 37 tahun itu menyusul duetnya, Hendra Setiawan, yang sudah lebih dulu mengumumkan bakal gantung raket awal tahun depan sebagai pemain profesional. Ucapan perpisahan pun membanjiri Instagram Ahsan. Salah satu pemain yang memberikan kata-kata perpisahan padanya adalah Fajar Alfian. Dia sampai sedih karena kehilangan teman sekamarnya di Pelatnas PBSI. “Selamat pensiun teman sekamarku,” tulis Fajar dengan emoji menangis dalam story di Instagram-nya, @fajaralfian95, Kamis (12/12/2024). “Terimakasih untuk pengabdiannya untuk bulutangkis Indonesia,” tambah Fajar. Fajar memang diketahui dekat dengan Ahsan karena mereka berbagi kamar di Pelatnas PBSI. Selain itu, mantan pemain ranking satu dunia tersebut juga sering meluangkan waktu bersama dengan Ahsan/Hendra hingga laundry pakaian bersama jika bertanding di luar negeri.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/12/40/3094662/gara-gara-hal-ini-fajar-alfian-jadi-yang-paling-sedih-mohammad-ahsan-pensiun

  • Hasil BWF World Tour Finals 2024: Fajar Alfian Rian Ardianto Kalahkan Sabar Karyaman Reza Pahlevi : Heartdesign Sports

    Hasil BWF World Tour Finals 2024: Fajar Alfian Rian Ardianto Kalahkan Sabar Karyaman Reza Pahlevi : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: PBSI) HANGZHOU – Duel saudara di BWF World Tour Finals 2024 berhasil dimenangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ganda putra Indonesia itu sukses mengalahkan junior mereka, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reva Pahlevi Isfahani di laga pertama Grup B BWF World Tour Finals 2024, pada Rabu (11/12/2024). Sabar/Reza sejatinya kalah usai berjuang keras melawan Fajar/Rian. Terbukti, Fajar/Rian membutuhkan waktu 57 menit untuk bisa menang dengan skor 28-26 dan 21-18 atas Sabar/Reza. Jalannya Pertandingan Bermain di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Fajri -sebutan Fajar/Rian- memulai pertandingan dengan lebih percaya diri. Mereka mampu menekan dan menyerang lebih efektif sehingga unggul 6-3 dan 10-8 lebih dulu. Namun, perlahan-lahan Sabar/Reza bisa mengembangkan permainan dan balik menyerang. Hasilnya, mereka mendapat empat poin beruntun untuk berbalik unggul 12-10. Akan tetapi, Fajar/Rian dengan cepat bisa mengejar lagi untuk kembali unggul 14-12 meski kemudian skor kembali imbang 14-14. Aksi jual beli serangan dalam tempo cepat pun berlanjut sampai menginjak skor 20-20. Tak berhenti sampai di situ, kedua pasangan Indonesia terus bertarung ketat dan adu smash-smash serta drive. Namun, setelah imbang 26-26, akhirnya Fajar/Rian mampu mendulang dua poin untuk mengalahkan Sabar/Reza dengan skor 28-26 di gim pertama.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/11/40/3094620/hasil-bwf-world-tour-finals-2024-fajar-alfian-rian-ardianto-kalahkan-sabar-karyaman-reza-pahlevi

  • Ini Harapan Fajar Alfian Usai Hendra Setiawan Putuskan Pensiun : Heartdesign Sports

    Ini Harapan Fajar Alfian Usai Hendra Setiawan Putuskan Pensiun : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, merasa sedih karena seniornya, Hendra Setiawan memutuskan pensiun. Fajar pun berharap selanjutnya Hendra bisa menjadi pelatih karena dirinya pun tak mau pengalaman dan kehebatan partner Mohammad Ahsan itu disia-siakan. Seperti diketahui, Hendra memutuskan untuk pensiun sebagai atlet profesional mulai awal tahun depan. Dia mengumumkan keputusannya untuk gantung raket setelah 35 tahun berkarier sebagai atlet, pada Selasa, 3 Desember 2024 lalu lewat Instagram-nya. Kendati demikian, Hendra masih akan bermain pada Januari mendatang di Indonesia Masters 2025. Turnamen level Super 500 itu bakal menjadi yang terakhir dalam kariernya. Sebagai rekan sparingnya di Pelatnas PBSI, Fajar mengaku sedih melihat pemain berusia 40 tahun itu pensiun. Dia pun mendoakan kesuksesan sang senior untuk karier berikutnya. “Ya pasti sedih ya, sedih. Tapi mau gimana lagi itu adalah keputusan akhir dari ko Hendra sendiri. Dan ya semoga di karir selanjutnya bisa selalu sukses menurut saya,” kata Fajar kepada awak media, termasuk Heartdesign, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, dikutip Minggu (8/12/2024). Hendra sendiri beberapa kali memberikan kode tak akan jauh-jauh dari dunia bulutangkis setelah pensiun sebagai atlet profesional. Dia ingin terjun sebagai pelatih. Saat ditanya soal kemungkinan Hendra bakal melatih di Pelatnas PBSI, Fajar memberikan jawaban klasik. Dia menyerahkan keputusan itu kepada pihak PBSI. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Ya kita lihat aja nanti lah. Bukan kita, maksudnya itu pengurus nanti lah,” jelas mantan pemain nomor satu dunia itu. Namun, secara pribadi, Fajar nampak ingin Hendra melanjutkan kariernya sebagai pelatih di Pelatnas PBSI. Sebab menurutnya, juara dunia empat kali itu punya potensi yang apik untuk menjadi juru taktik dengan segudang pengalamannya sehingga jangan sampai disia-siakan begitu saja. “Ya, Koh Hendra adalah salah satu legenda bulutangkis ya. Kalau menurut saya, jangan disia-siakan lah ya karena dedikasinya untuk bulutangkis itu sungguh luar biasa,” ujar duet Muhammad Rian Ardianto itu. “Dia bilang di captionnya (di Instagram) juga 35 tahun dia berkarya di bulutangkis, sekarang umur dia 40 tahun. Berarti hanya 5 tahun dia bersama keluarga ya. Jadi 35 tahunnya dia menggeluti bulutangkis. Jadi sangat disayangkan kalau misalkan potensinya (untuk jadi pelatih) tak digunakan,” pungkasnya. Dalam beberapa kesempatan Hendra memang kerap menemani para juniornya di pinggir lapangan sebagai pelatih saat masih aktif menjadi pemain. Patut ditunggu bagaimana kelanjutan kariernya nanti apakah benar-benar akan lanjut banting setir mengisi kursi kepelatihan atau tidak. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/07/40/3093280/ini-harapan-fajar-alfian-usai-hendra-setiawan-putuskan-pensiun

  • 3 Pebulu Tangkis yang Bisa Jegal Fajar Alfian Rian Ardianto di BWF World Tour Finals 2024, Nomor 1 Jagoan Denmark : Heartdesign Sports

    3 Pebulu Tangkis yang Bisa Jegal Fajar Alfian Rian Ardianto di BWF World Tour Finals 2024, Nomor 1 Jagoan Denmark : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – BERIKUT tiga pebulu tangkis yang bisa jegal Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di BWF World Tour Finals 2024. Salah satunya merupakan jagoan tuan rumah. BWF World Tour Finals 2024 akan digelar di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember. Undian fase grup baru akan dihelat pada Sabtu (7/12/2024) pukul 09.30 WIB. Sebelum itu, tentu menarik untuk membahas siapa saja calon lawan yang berpotensi menyulitkan Fajar/Rian. Siapa saja mereka? 3 Pebulu Tangkis yang Bisa Jegal Fajar Alfian/Rian Ardianto di BWF World Tour Finals 2024 3. Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Ganda putra Malaysia ini tengah garang sepanjang BWF World Tour 2024. Betapa tidak, mereka berhasil merebut tiga gelar dengan paling rendah di Super 500 (Arctic Open 2024). Berkaca dari rekor pertemuan, Fajar/Rian masih unggul dengan 8-3. Namun, mereka selalu kalah dari Goh/Nur dalam dua perjumpaan terakhir di Japan Open dan Arctic Open! 2. He Ji Ting/Ren Xiang Yu Ganda putra China ini juga sedang panas sepanjang BWF World Tour 2024. He/Ren sanggup merebut tiga gelar juara dan secara konsisten menembus semifinal turnamen. Dari rekor pertemuan, Fajar/Rian juga kalah sekali pada final Singapore Open 2024. Ditambah lagi, He/Ren akan berlaga sebagai tuan rumah yang tentu membuat motivasi mereka berlipat ganda. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya 1. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen Ganda putra Denmark ini menjadi pemuncak klasemen BWF World Tour 2024 berkat penampilan konsisten. Astrup/Rasmussen hanya dua kali juara tetapi bisa konsisten mencapai semifinal. Dari rekor pertemuan, Fajar/Rian cukup inferior dengan 3-5. Bahkan, dalam pertemuan terakhir, mereka tumbang dari Astrup/Rasmussen di semifinal Denmark Open 2024. Itulah tiga pebulu tangkis yang bisa jegal Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di BWF World Tour Finals 2024. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/07/40/3093180/3-pebulu-tangkis-yang-bisa-jegal-fajar-alfian-rian-ardianto-di-bwf-world-tour-finals-2024-nomor-1-jagoan-denmark

  • BWF World Tour Finals 2024: Fajar Alfian Rian Ardianto Tak Merasa Tersaingi dengan Adanya Sabar Karyaman Reza Pahlevi : Heartdesign Sports

    BWF World Tour Finals 2024: Fajar Alfian Rian Ardianto Tak Merasa Tersaingi dengan Adanya Sabar Karyaman Reza Pahlevi : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, komentari keberadaan wakil lain Tanah Air di BWF World Tour Finals 2024, yakni Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Fajar/Rian memastikan tak merasa tersaingi, meski ada duet non-pelatnas di ajang itu. Fajar/Rian dan Sabar/Reza menjadi dua wakil Indonesia yang akan mentas di sektor ganda putra BWF World Tour Finals 2024. Turnamen penutup musim tersebut dijadwalkan berlangsung di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember 2024. Kedua pasangan itu lolos setelah menjadi dua dari tujuh duet teratas dalam perolehan poin di ajang BWF World Tour tahun ini. Bagi Sabar/Reza, ini merupakan kali pertama mereka bakal mentas di BWF World Tour Finals, sementara Fajri -sebutan Fajar/Rian- sebelumnya sudah dua kali tampil di turnamen tersebut. Fajar/Rian pun menilai keberadaan Sabar/Reza di BWF World Tour Finals 2024 menjadi keuntungan bagi mereka. Sebab, duet nomor satu dunia tersebut merasa bisa berbagi beban dengan mereka dan juga punya teman sparing saat latihan. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Indonesia mengirimkan dua wakil ya, itu juga salah satu keuntungan, enggak hanya satu gitu, karena menurut saya meskipun Sabar/Reza di luar pelatnas, tapi sama-sama membela Indonesia gitu, jadi memang dari segi pressure dalam segi latihan di sana jadi ada teman,” kata Fajar kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024. Lebih lanjut, Fajar/Rian mengaku sama sekali tak merasa tersaingi dengan adanya Sabar/Reza, yang bukan penghuni Pelatnas PBSI. Mereka juga tak menjadi semakin termotivasi karena menganggap adanya duet ranking 11 dunia itu sama seperti teman-teman ganda putra lainnya dari Indonesia jika bersaing di ajang reguler. “Oh enggak (jadi motivasi), jadi semua enggak hanya Sabar/Reza ya. Kalau ada di turnamen biasa juga ada misalkan ada Daniel (Marthin)/(Muhammad Shohibul)Fikri, juga sama kan. Persaingan tetap, tapi di luar kita juga sebagai teman latihan. Kalau persaingan itu wajar ya, dimanapun itu pasti ada,” jelas Fajar. Di BWF World Tour Finals 2024, Fajar/Rian dan Sabar/Reza akan bersaing dengan enam pasangan lainnya. Mereka adalah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China), Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia), Lee Jhe-Hue/Yang Po-Hsun (Taiwan), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan). Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/06/40/3093058/bwf-world-tour-finals-2024-fajar-alfian-rian-ardianto-tak-merasa-tersaingi-dengan-adanya-sabar-karyaman-reza-pahlevi

  • Pesan Menyentuh Fajar Alfian untuk Hendra Setiawan yang Baru Umumkan Pensiun : Heartdesign Sports

    Pesan Menyentuh Fajar Alfian untuk Hendra Setiawan yang Baru Umumkan Pensiun : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – PESAN menyentuh ditulis Fajar Alfian untuk Hendra Setiawan yang baru umumkan pensiun. Keduanya diketahui memang punya hubungan yang akrab. Ya, Hendra Setiawan baru saja mengumumkan bahwa dirinya gantung raket pada Selasa, 3 Desember 2024. Pemain berusia 40 tahun itu menutup kariernya sebagai atlet bulutangkis setelah 35 tahun menjalaninya. Kabar itu pun membuat para pemain dunia mengucapkan salam perpisahan dan apresiasi untuk Hendra Setiawan. Salah satunya adalah Fajar Alfian, junior sekaligus rekan berlatihnya di Pelatnas PBSI. Fajar mengatakan bahwa Hendra merupakan inspirasi bagi semua atlet bulutangkis. Rekan duet Muhammad Rian Ardianto itu berharap bisa berkolaborasi lagi dengan Hendra, entah sebagai pelatih dan pemain maupun rekan bisnis. “Selalu menjadi inspirasi untuk semua atlet badminton. Semoga di lain waktu kita bisa selalu bekerja sama, tidak sebagai teman berlatih ataupun musuh ketika berhadapan di lapangan, tapi sebagai tandem di lapangan sebagai coach ataupun dunia bisnis ya koh,” kata Fajar dalam story Instagram-nya, @fajaralfian95, dikutip Rabu (4/12/2024). “Sukses selalu untuk karier selanjutnya,” tambahnya. Tak lupa, Fajar Alfian menambahkan stiker kambing dalam unggahannya itu yang dalam bahasa Inggris berarti GOAT. GOAT sendiri merupakan singkatan dari Greatest All Of Time yang biasa digunakan untuk memuji seorang pemain yang terhebat dalam sejarah. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya Dalam kariernya, Hendra Setiawan berpasangan dengan sejumlah pemain. Namun, duetnya dengan Markis Kido dan Mohammad Ahsan menjadi yang paling mentereng. Bersama Kido, pemain kelahiran Pemalang itu meraih banyak gelar di turnamen BWF, termasuk gelar juara dunia 2007. Namun, prestasi tertinggi mereka adalah menyabet medali emas Olimpiade Beijing 2008. Dengan Ahsan, Hendra semakin garang dengan mengoleksi tiga gelar juara dunia lagi pada edisi 2013, 2015, dan 2019. Mereka pun terus berulang kali naik podium tertinggi di berbagai level turnamen BWF, tak terkecuali All England. Hendra/Ahsan pun terus bisa bersaing di level tertinggi hingga usia yang tak muda lagi. Alhasil, mereka mendapat julukan The Daddies. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/04/40/3092303/pesan-menyentuh-fajar-alfian-untuk-hendra-setiawan-yang-baru-umumkan-pensiun

  • Lulus S2 di Sela Kesibukan sebagai Pebulu Tangkis, Fajar Alfian: Seperti Mimpi : Heartdesign Sports

    Lulus S2 di Sela Kesibukan sebagai Pebulu Tangkis, Fajar Alfian: Seperti Mimpi : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – JAKARTA – Fajar Alfian mengaku tak menyangka bisa menyelesaikan gelar S2 di sela-sela kesibukannya menjadi atlet. Ia merasa seperti mimpi bisa mendapatkan gelar Master pada saat ini. Pada pekan lalu, Fajar resmi menyandang titel Master Manajemen setelah menyelesaikan sidang tesis. menjalani pendidikan S2 selama dua tahun, pria berusia 29 tahun itu akhirnya dinyatakan lulus dari ARS University di Bandung, Jawa Barat. Gelar ini menjadi berkah tersendiri bagi Fajar. Sebab, ia bisa menyelesaikan studi S2 di saat masih padat menjalani aktivitas sebagai atlet bulu tangkis nasional di Pelatnas PBSI. “Ya Alhamdulillah bersyukur ya, seperti mimpi juga, maksudnya bisa lulus S2 di samping saya bisa menjadi atlet profesional,” ucap Fajar kepada awak media di Jakarta, Minggu 1 Desember 2024. Bagi pria asal Bandung itu, menjalani sidang tesis tentu menjadi pengalaman baru. Ia mengungkapkan tesis kali ini mengangkat tema tentang peran penting karyawan di sebuah perusahaan. “Ya pengalaman baru karena saya selalu dikasih tahu sama keluarga terutama orangtua saya di sisi lain kami menjalani atlet tapi akan juga perlu untuk masa depan karena ya atlet itu tidak selamanya, jadi enggak tahu ke depannya mau seperti apa mau apa enggak tahu,” jelas Fajar. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Tesisnya mendalami tentang karyawan di perusahaan clothing di Bandung. Jadi bagaimana sistem karyawan itu berperan aktif untuk menjalankan suatu usaha agar lebih sukses,” sambung lelaki asal Bandung itu. “Jadi suatu usaha lebih sukses karena karyawan itu sangat penting, kenyamanan karyawan, disiplin karyawan,” tukas Fajar. Setelah dinyatakan lulus S2, partner Rian Ardianto itu tentu memiliki target lainnya di luar sebagai atlet bulu tangkis. Ia memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menuju ke pelaminan. “Setelah S2 mungkin menikah dulu ya,” tutup Fajar dengan nada bercanda. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/03/40/3092039/lulus-s2-di-sela-kesibukan-sebagai-pebulu-tangkis-fajar-alfian-seperti-mimpi

  • Marcus Gideon Angkat Bicara soal Penurunan Performa Ganda Putra Indonesia, Soroti Fajar Alfian Rian Ardianto : Heartdesign Sports

    Marcus Gideon Angkat Bicara soal Penurunan Performa Ganda Putra Indonesia, Soroti Fajar Alfian Rian Ardianto : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – EKS bintang bulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, angkat bicara soal penurunan performa ganda putra Indonesia. Dia juga soroti ganda putra andalan Indonesia saat ini, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ya, di atas kertas bisa dibilang sektor ganda putra Indonesia mengalami penurunan prestasi dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, hanya ada Fajri -sebutan Fajar/Rian- yang berada di peringkat 10 besar dunia di mana mereka menduduki posisi keempat. Padahal di era kejayaan Marcus/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia sangat mendominasi di papan atas. Selain Marcus/Kevin, yang menduduki peringkat satu dunia selama lima tahun, terdapat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar/Rian yang kerap membuntuti di urutan 10 besar dunia. Akan tetapi, kini Ahsan/Hendra sudah termakan usia sehingga terus mengalami penurunan performa. Pasangan yang lebih junior, seperti Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, tak kunjung menembus 10 besar dunia hingga akhirnya ditukar silang satu sama lain. Fajar/Rian pun sempat terlempar ke urutan tujuh. Harapan justru datang dari duet non pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani, yang mengalami peningkatan yang luar biasa. Mereka merangkak naik dari bawah hingga kini menduduki peringkat 11 dunia dan lolos ke BWF World Tour Finals 2024 menemani Fajar/Rian. Marcus Gideon pun menilai PBSI harus segera membenahi sektor ganda putra Indonesia yang berada di Pelatnas Cipayung. Menurutnya, menurunnya performa Fajar/Rian mestinya menjadi tolok ukur yang jelas untuk melakukan perbaikan. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Ya, emang waktu itu udah ada gantinya ya Fajar/Rian, tapi enggak tahu kenapa (bisa turun performanya), saya juga jarang ke dalam (pelatnas), bahkan hampir setahun saya belum ke pelatnas lagi, jadi enggak tahu di dalam,” kata Gideon kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Minggu 1 Desember 2024. “Dan kalau enggak salah, sebelum saya berhenti, mereka sempat rangking satu, tiba-tiba sekarang jadi kelempar ketujuh atau berapa. Harusnya dari PBSI mulai berbenah karena kemarin mereka sempat jago, baru aja rangking satu,” imbuhnya. “Kenapa turun? Pasti ada penyebabnya, enggak mungkin tiba-tiba lengser ke ujung. Kalau lengser kedua sih enggak apa-apa, tapi ini tiba-tiba ketujuh, harusnya ada evaluasi, banyak pasti kekurangannya, tanya atletnya enaknya gimana? Kan udah pernah ranking satu, berarti levelnya ada di sana, kenapa bisa turun drastis?” tuturnya. Untungnya, selain Sabar/Reza, penyegaran yang dilakukan pada Leo/Bagas dan Daniel/Fikri terlihat membuahkan hasil. Mereka cukup sering masuk ke semifinal hingga Leo/Bagas kini duduk di peringkat 23 dunia, sementara Daniel/Fikri berada lima tempat di belakang mereka. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/02/40/3091519/marcus-gideon-angkat-bicara-soal-penurunan-performa-ganda-putra-indonesia-soroti-fajar-alfian-rian-ardianto

  • Kisah Fajar Alfian, Bintang Ganda Putra Indonesia yang Baru Selesaikan Pendidikan S2 hingga Kini Bergelar Magister Manajemen! : Heartdesign Sports

    Kisah Fajar Alfian, Bintang Ganda Putra Indonesia yang Baru Selesaikan Pendidikan S2 hingga Kini Bergelar Magister Manajemen! : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – KISAH Fajar Alfian menarik diulas. Bintang ganda putra bulu tangkis Indonesia ini baru selesaikan pendidikan S2 hingga kini bergelar magister manajemen. Kabar baik itu diketahui dari momen-momen foto kelulusannya yang diunggah Fajar di Instagram-nya, @fajaralfian95, pada Kamis 28 November 2024. Fajar lulus dari pendidikan S2 di Universitas ARS (Adhirajasa Reswara Sanjaya) yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Dari situ terlihat, duet Muhammad Rian Ardianto itu mengenakan pakaian rapi lengkap dengan kemeja putih dan jas berwarna biru gelap. Dia pun berfoto dengan rekan-rekannya dan juga sang kekasih, Firly Assyifa Camilien, dengan latar belakang kampusnya. Fajar pun senang bisa menyelesaikan pendidikan S2-nya walau tetap menjalankan kariernya sebagai atlet profesional. Kata dia, gelar tersebut merupakan hasil kerja kerasnya menyeimbangkan karier olahraganya dengan pendidikan akademiknya. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Bersyukur telah menyelesaikan ujian magister saya! Menyeimbangkan akademis dan atletik tidaklah mudah, tetapi kerja keras membuahkan hasil,” kata Fajar dalam keterangan fotonya. “Selalu maju, tidak pernah berhenti! Terima kasih semuanya. Fajar Alfian S.pd M.M,” tambahnya. Pemain berusia 29 tahun itu sebelumnya menuntaskan pendidikan S1-nya di Universitas Bale Bandung pada 2018. Dia merupakan seorang Sarjana Pendidikan dalam program studi Pendidikan Geografi. Kini, gelar akademis Fajar telah bertambah. Dia menjadi salah satu atlet bulutangkis dunia yang tak meninggalkan pendidikan formalnya di tengah kesibukannya menjalani latihan keras dan mengikuti turnamen-turnamen di berbagai belahan dunia. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/11/28/40/3090493/kisah-fajar-alfian-bintang-ganda-putra-indonesia-yang-baru-selesaikan-pendidikan-s2-hingga-kini-bergelar-magister-manajemen