Tag: dalam

  • Pelatih Red Sparks: Nama Megawati Hangestri Akan Diingat dalam Sejarah Liga Voli Putri Korea Selatan! : Heartdesign Sports

    Pelatih Red Sparks: Nama Megawati Hangestri Akan Diingat dalam Sejarah Liga Voli Putri Korea Selatan! : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Megawati Hangestri kala membela Red Sparks. (Foto: Red Sparks) PELATIH Red Sparks, Ko He-jin, lempar pujian setinggi langit untuk pevoli bintang Indonesia, Megawati Hangestri. Dia mengatakan nama Megawati Hangestri akan diingat dalam sejarah Liga Voli Korea Selatan. Pujian ini disampaikan Ko Hee-jin usai Megawati antarkan Red Sparks kalahkan Pink Spiders di gim 4 Final Liga Voli Putri Korea Selatan 2024-2025. Kemenangan itu perpanjang napas Red Sparks dalam persaingan rebut gelar juara. 1. Petik Hasil Manis Seperti diketahui, Red Sparks berhasil bikin kejutan saat menjamu Pink Spiders di Daejeon Chungmu Gymnasium, Minggu 6 April 2025. Megawati cs menang dramatis dengan skor 3-2 (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12). Ko Hee-jin mengungkapkan bahwa Megawati sebenarnya tidak dalam kondisi yang prima karena mengalami gangguan pada lututnya. Meski begitu, pemain Timnas Voli Indonesia itu tampil mengejutkan dengan sukses mengemas 38 poin di laga tersebut. “Lutut kanan Mega tidak dalam kondisi baik, dan dia sudah bermain terlalu banyak dalam waktu singkat. Tapi dia tetap tampil seperti itu di set kelima,” kata Ko Hee-jin, dilansir dari Osen, Senin (7/4/2025). 2. Sanjung Megawati Hangestri Ko Hee-jin mengakui kualitas yang dimiliki pemain kelahiran Jember tersebut. Juru taktik berusia 44 tahun itu meyakini nama Megawati pasti bakal dikenang dalam sejarah Liga Voli Putri Korea Selatan. “Dia benar-benar pemain hebat, nama yang akan diingat dalam sejarah V-League,” ungkap Ko Hee-jin.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/04/07/43/3128866/pelatih-red-sparks-nama-megawati-hangestri-akan-diingat-dalam-sejarah-liga-voli-putri-korea-selatan

  • Kemenpar sukses jaga pertumbuhan wisatawan dalam 100 hari kerja

    Kemenpar sukses jaga pertumbuhan wisatawan dalam 100 hari kerja

    Heartdesign.my.id – Jakarta (Heartdesign) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri menyatakan kementeriannya sukses menjaga pertumbuhan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri dalam periode 100 hari kerja Kabinet Merah Putih (KMP) pimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. “Dalam 100 hari kerja pemerintahan ini, Kementerian Pariwisata telah berhasil menjaga pertumbuhan jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnus (wisatawan nusantara) yang terus meningkat dibandingkan periode yang sama di 2023,” ujar Widiyanti dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu. Peningkatan wisatawan di Indonesia tersebut mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang terbaru dan dirilis pada 7 Februari 2025. Baca juga: Kemenpar promosikan Bromo dan Borobudur pada wisatawan asal Taiwan Baca juga: Menpar laporkan kenaikan kunjungan wisata dalam periode 100 hari kerja ​​​​​​​Data terbaru itu menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2024 mencapai 13,9 juta dan jumlah ini lebih besar dari data yang sebelumnya beredar dari BPS pada 5 Februari yaitu 13,74 juta. Dengan adanya perbaikan data, itu artinya pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia pada 2024 mencapai 19.05 persen lebih tinggi di bandingkan 2023. Membahas pergerakan wisatawan nusantara, Widiyanti mengatakan bahwa hal ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada 2024, BPS merangkum ada sebanyak 1,021 miliar wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan wisata di Indonesia dengan detail di kuartal keempat 2024 saja ada 263,13 juta wisatawan nusantara yang melalukan perjalanan. Secara keseluruhan dibandingkan dengan 2023 yang menghasilkan 839, 67 juta wisatawan nusantara, jumlah wisatawan nusantara di 2024 meningkat sebesar 21,7 persen. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional tersebut dinilaimemberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar 16,7 miliar dolar AS pada 2024, tumbuh 19,3 persen dibandingkan 2023. Selain itu, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional pada 2024 diperkirakan mencapai 4,01-4,5 persen. Tren pertumbuhan wisatawan tersebut diyakini Widiyanti bakal terus berlanjut mulai 2025 hingga masa-masa mendatang dan mampu menguatkan kontribusi sektor pariwisata Indonesia. Baca juga: Menpar: Pekerja pariwisata tumbuh 2,5 persen Baca juga: Menpar: GWB dilakukan bertahap di lima destinasi Super Prioritas ​​​​​​​ Pewarta: Livia KristiantiEditor: Zita MeirinaCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4635517/kemenpar-sukses-jaga-pertumbuhan-wisatawan-dalam-100-hari-kerja

  • Menpar tekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan pariwisata

    Menpar tekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan pariwisata

    Heartdesign.my.id – Jakarta (Heartdesign) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan pariwisata. Dia menyebut kesuksesan penyelenggaraan acara MotoGP Mandalika dan Aquabike World Champions Danau Toba 2024 sebagai contoh hasil kolaborasi yang berdampak positif terhadap industri pariwisata dalam negeri. “Kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid mampu menghasilkan dampak positif nyata bagi industri pariwisata,” katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Senin. Dalam acara Appreciation Night MotoGP Mandalika dan Aquabike World Champions Danau Toba 2024 di Jakarta, Jumat (7/2), dia menyampaikan bahwa kontribusi berbagai pihak dalam penyelenggaraan kedua ajang itu berdampak nyata terhadap perbaikan citra wisata Indonesia dan peningkatan ekonomi. MotoGP Mandalika 2024 yang dilaksanakan dari 27 sampai 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit berhasil menarik lebih dari 129 ribu penonton. Acara yang diselenggarakan di daerah destinasi super prioritas itu mendatangkan dampak ekonomi yang nilainya sampai Rp4,8 triliun dan mendorong pembukaan hingga 30 ribu kesempatan kerja. Sementara itu, Aquabike World Champions Danau Toba yang berlangsung dari 13 sampai 17 November 2024 berhasil menarik lebih dari 200 ribu pengunjung. “Event ini memberikan dampak ekonomi sebesar Rp345,5 miliar dan berkontribusi dalam menciptakan 3.000 lapangan kerja, dan semakin memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga air kelas dunia,” kata Menpar. Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika 2025 mulai dijual murah Baca juga: MGPA menjamin persiapan ajang MotoGP 2025 lebih baik Keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika dan Aquabike World Champions 2024 dinilai sebagai bagian dari pencapaian luar biasa sektor pariwisata Indonesia. Pemerintah mencatat hingga 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan lebih dari satu miliar perjalanan wisatawan Nusantara selama tahun 2024. “Ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan mega-event berkualitas seperti MotoGP dan Aquabike memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata,” kata Menpar. Dia mengapresiasi peran Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) dan InJourney dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan operasional penyelenggaraan kedua acara internasional tersebut. “Kami berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut di event-event mendatang sehingga Indonesia semakin diperhitungkan sebagai tuan rumah berbagai kompetisi dunia,” katanya. Dia menyampaikan, standar penyelenggaraan kegiatan internasional di Indonesia selanjutnya perlu ditingkatkan agar dapat menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati mengemukakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan acara MotoGP maupun Aquabike bermakna penting bagi Indonesia. “Bukan tentang balap dan ITDC, tapi tentang kita Indonesia. Semoga event ini terus berlanjut untuk masyarakat Mandalika, NTB dan Indonesia,” katanya. Acara MotoGP Mandalika rencananya diselenggarakan lagi pada 3 hingga 5 Oktober 2025. Baca juga: Menteri Pariwisata laporkan kenaikan kunjungan wisata dalam 100 hari kerja Baca juga: Aquabike Jetski World Championship dukung peningkatan pariwisata Toba Pewarta: Hreeloita Dharma ShantiEditor: MaryatiCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4637689/menpar-tekankan-pentingnya-kolaborasi-dalam-pengembangan-pariwisata

  • Mengenal Suku Baduy dalam dan luar: Perbedaan dan tradisinya

    Mengenal Suku Baduy dalam dan luar: Perbedaan dan tradisinya

    Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang tersebar di berbagai daerah, masing-masing dengan ciri khas tersendiri dalam melestarikan budayanya. Salah satu suku yang cukup dikenal adalah Suku Baduy, yang bermukim di kawasan Pegunungan Kendeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Baduy dikenal dengan kedekatan mereka terhadap alam. Mereka sangat menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk penghormatan terhadap alam semesta yang telah memberi kehidupan. Bagi mereka, alam adalah titipan dari Yang Maha Kuasa yang harus dijaga dan dirawat. Prinsip hidup yang mereka pegang erat terangkum dalam sebuah filosofi yang berbunyi: “Gunung tidak boleh dihancurkan, lembah tidak boleh dirusak, yang pendek tidak boleh disambung, dan yang panjang tidak boleh dipotong.” Ungkapan ini mencerminkan bagaimana mereka menjaga keseimbangan alam dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai leluhur. Sebagai masyarakat adat yang hidup selaras dengan alam, mereka memiliki aturan yang mengatur kehidupan sosial dan budaya. Keunikan tradisi mereka menarik minat wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat Baduy. Sebelum berkunjung, ada baiknya memahami lebih dulu mengenai Suku Badut, kebiasaan dan adat istiadat mereka agar dapat berwisata dengan penuh penghormatan terhadap budaya setempat. Baca juga: UI luncurkan program edukasi kesehatan kulit di Baduy Mengenal Suku Baduy Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Kedua kelompok ini memiliki keterikatan erat dengan alam, menjadikannya sebagai sumber penghidupan utama. Kehidupan mereka sangat sederhana dan penuh dengan nilai-nilai adat. Dalam upaya mempertahankan tradisi, masyarakat Baduy menolak pendidikan formal karena dianggap bertentangan dengan adat yang mereka junjung tinggi. Selain itu, mereka juga tidak memiliki budaya tulis. Sebagai gantinya, anak-anak Baduy diajarkan ilmu dasar kepercayaan, hukum adat, serta cara berhitung melalui metode pengajaran lisan yang disebut papagahan atau saling mengajari. Bahasa yang digunakan oleh Suku Baduy adalah bahasa Sunda dengan dialek khas Baduy. Sementara itu, dalam hal kepercayaan, mayoritas masyarakat Baduy menganut Sunda Wiwitan, sebuah kepercayaan lokal yang mengakui keberadaan Tuhan, malaikat, dan para nabi. Baca juga: Kecapi Buhun hingga Carita Pantun Baduy jadi Warisan Budaya Tak Benda Perbedaan Baduy luar dan Baduy dalam Meski memiliki banyak kesamaan, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara Baduy luar dan Baduy dalam, di antaranya: Baduy luar • Bertempat tinggal di wilayah Kanekes, seperti Cikadu, Kaduketuk, Cisagu, dan Gajeboh.• Berpakaian dengan dominasi warna hitam, biru dongker, atau batik.• Lebih terbuka terhadap dunia luar dan sering berinteraksi dengan masyarakat luar suku.• Mulai terpengaruh budaya modern, termasuk penggunaan teknologi seperti ponsel dan barang elektronik.• Ekonomi lebih berkembang, terutama dalam menjual hasil kerajinan tangan, produk pertanian, madu, dan berbagai produk lainnya. Baduy dalam • Bermukim di daerah seperti Cikeusik, Cibeo, dan Cikertawana.• Berpakaian dominan putih (baju) dan hitam (ikat kepala).• Teguh menjaga adat istiadat dan mempertahankan kepercayaan leluhur secara turun-temurun.• Melarang masuknya teknologi modern secara ketat.• Tidak menggunakan listrik dan tetap menjalankan aktivitas dengan cara tradisional.• Melaksanakan berbagai ritual adat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Suku Baduy adalah contoh nyata masyarakat yang tetap teguh menjaga warisan leluhur meskipun dunia terus berkembang. Kearifan lokal mereka menjadi bukti bahwa keseimbangan antara manusia dan alam dapat tetap terjaga …

  • Kemenpar tekankan penguatan materi dalam RUU tentang Kepariwisataan

    Kemenpar tekankan penguatan materi dalam RUU tentang Kepariwisataan

    Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menekankan pentingnya penguatan materi bidang pembangunan pariwisata dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Senin menyampaikan bahwa pemerintah mendorong agar RUU tersebut memasukkan aspek-aspek penting dalam ekosistem pariwisata. “Penguatan materi muatan dalam empat bidang pembangunan kepariwisataan dengan memasukkan aspek-aspek penting dalam ekosistem kepariwisataan,” kata Widiyanti. Ia menjelaskan, penguatan pembangunan kepariwisataan dapat dilakukan mencakup empat aspek antara lain industri pariwisata, destinasi wisata, pemasaran, serta kelembagaan kepariwisataan dalam sebuah ekosistem. Baca juga: DPR minta Kemenpar evaluasi industri pariwisata Bali secara menyeluruh Secara umum, substansi ekosistem pembangunan kepariwisataan berfokus pada peningkatan kualitas pariwisata melalui pengelolaan destinasi wisata, pengembangan daya tarik wisata, penyediaan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat lokal, pelibatan asosiasi kepariwisataan dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut dia, ekosistem tersebut penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi dari pembangunan pariwisata. Menpar Widiyanti menilai empat aspek tersebut juga sejalan dengan tujuan RUU inisiatif DPR RI. “Dengan usulan perubahan ini, kami harapkan RUU Kepariwisataan dapat lebih memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” ujarnya. Baca juga: Komisi VII DPR rapat dengan Menpar bahas RUU Kepariwisataan Lebih lanjut, pemerintah berpandangan bahwa RUU Nomor 10 Tahun 2009 inisiatif DPR telah mengubah secara signifikan terkait sistematika, materi, hingga esensi UU yang sudah ada. Ia mengungkapkan, DPR diharapkan tidak mengubah secara mendasar desain yang sudah dalam UU tersebut sehingga mengarah pada RUU Kepariwisataan yang baru. Di sisi lain, tidak dimungkinkan RUU Kepariwisataan karena sebagian materi muatan UU Nomor 10 Tahun 2009 telah diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2023 dengan metode omnibus. “Pandangan dan pendapat Presiden yang menjadi pedoman dalam penyusunan Daftar Isian Masalah (DIM) RUU Kepariwisataan adalah meminimalkan perubahan sistematika dan menyempurnakan materi muatan dalam UU Nomor 10 tahun 2009,” katanya. Diketahui, pembahasan RUU Kepariwisataan telah dilakukan oleh Menteri Pariwisata era Presiden Joko Widodo yakni Sandiaga Uno. Keputusan pembahasan RUU tentang Kepariwisataan dioper (carry over) ke periode selanjutnya juga dikarenakan masih terdapat hal-hal krusial yang belum dapat diputuskan. Antara lain dalam hal perbedaan cara pandang terhadap pengaturan RUU mengenai substansi budaya dengan pariwisata dan pengaturan ekosistem kepariwisataan. Baca juga: Anggota Komisi VII DPR usulkan Kemenpar dirikan Politeknik Pariwisata Baca juga: Poltekpar adakan riset pariwisata ungkap Bali belum overtourism Pewarta: Adimas Raditya Fahky PEditor: Zita MeirinaCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4622786/kemenpar-tekankan-penguatan-materi-dalam-ruu-tentang-kepariwisataan

  • Menbud apresiasi dedikasi NU dalam bidang pendidikan dan kebudayaan

    Menbud apresiasi dedikasi NU dalam bidang pendidikan dan kebudayaan

    Arlaindofood.co.id – Jakarta (HeartDesign) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengucapkan selamat atas hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102 dan mengatakan momentum tersebut merupakan sebuah perjalanan panjang dalam menjaga nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. NU, dalam pandangan Menteri Fadli, tak hanya menjadi suluh bagi umat, tapi juga memberi cahaya bagi kebudayaan dan peradaban bangsa. Selain itu ia menyampaikan penghargaan atas inisiatif penyelenggaraan Kongres Pendidikan NU 2025 dan turut mengapresiasi dedikasi NU dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang hingga saat ini mengelola sekitar 13 ribu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 26 ribu pesantren, dan 15 ribu sekolah serta madrasah. Baca juga: 102 Tahun NU di era “Peradaban Digital” RI “Melalui jaringan pendidikan ini, NU telah menjadi agen transformasi sosial dan kultural, mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berbudaya dan berakhlak mulia,” kata Menbud Fadli melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat. Menbud melanjutkan dengan mengatakan kita semua tentu tidak bisa memisahkan relasi penting antara budaya dan agama, dan masuknya Islam ke Indonesia merupakan sebuah proses yang tidak bisa dipisahkan juga bagaimana ada dialog kebudayaan atau dialog kultural melalui para da’i di masa lalu. Adapun Kementerian Kebudayaan mengelola salah satu museum bertemakan budaya Islam, yaitu Museum Islam Indonesia Kyai Haji Hasyim Asy’ari di Tebuireng, Jombang. Revitalisasi museum tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat, agar segera menjadi sebuah museum yang representatif. Baca juga: NU di Tunisia rayakan Harlah dengan Ijazah Kubro Tarekat Syadziliah Termasuk bagaimana storytelling narasi sejarah masuknya Islam ke Indonesia, perkembangan Islam, dan lahirnya Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari perjuangan Kyai Haji Hasyim Asy’ari dan juga tokoh-tokoh ulama di Indonesia. Menbud menjelaskan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk menghidupkan narasi peradaban Islam di Indonesia yang lebih akurat. Menurutnya, Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim, tapi belum mempunyai museum yang berkelas, seperti misalnya Museum of Islamic Arts di Qatar. “Kementerian kebudayaan ingin terus bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama, terutama di dalam mengembangkan budaya dan peradaban Islam di Indonesia. Semoga Nahdlatul Ulama maju dan kita semakin berkolaborasi di dalam memajukan kebudayaan Indonesia,” kata Menteri Fadli. Baca juga: Ketum PBNU: Berdirinya NU ide besar majukan peradaban manusia Kongres Pendidikan NU 2025 diikuti oleh 300 orang yang terdiri atas perwakilan sekolah-sekolah di bawah naungan NU, mulai dari jenjang Pendidikan Usia Dini (Paud), Madrasah, Pondok Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU. Pada Malam Anugerah Pendidikan NU ini diumumkan peraih penghargaan untuk kategori lembaga pendidikan terbaik dan kategori tokoh inspiratif dalam dunia pendidikan, mulai dari Aceh hingga Papua. Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan NU 2025, Imron Rosyadi Hamid pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa tema Kongres Pendidikan NU 2025 adalah Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia. Baca juga: Khofifah: Sinergi NU dan umat kunci wujudkan Indonesia yang maslahat “Kongres Pendidikan ini menjadi momentum strategis merefleksikan perjalanan pendidikan di bawah naungan NU,” kata Imron. Malam Anugerah Pendidikan dimulai dengan sambutan dari Ulil Absar, ketua Tim 7 selaku Dewan Juri yang menyampaikan 22 nominasi pemenang penghargaan, mencakup berbagai bidang pada tingkat PAUD, lembaga dan tokoh-tokoh pendidikan berjasa di tingkat …