Tag: dan

  • Adu Kekayaan Valentino Rossi vs Marc Marquez, Bak Langit dan Bumi! : Heartdesign Sports

    Adu Kekayaan Valentino Rossi vs Marc Marquez, Bak Langit dan Bumi! : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Marc Marquez vs Valentino Rossi. (Foto: MotoGP) ADU kekayaan Valentino Rossi vs Marc Marquez menarik untuk dibahas. Apalagi kekayaan kedua ikon MotoGP tersebut bak langit dan bumi karena saking jauhnya. Rossi diketahui adalah pembalap yang berhasil membuat MotoGP bisa menjadi setenar seperti sekarang ini. Sementara Marquez merupakan rider yang masih aktif dan bisa dikatakan ikon MotoGP di era modern. Meski sama-sama pembalap paling terkenal pada masanya, Rossi dan Marquez nyatanya memiliki total kekayaan yang sangat berbeda. Lantas siapa yang paling kaya? 1. Kekayaan Marc Marquez Marquez sejauh ini masih aktif di ajang balap MotoGP 2025 dan bertarung bersama Ducati Lenovo. The Baby Alien –julukan Marquez– memiliki total delapan gelar juara dunia, dengan rincian satu di kelas Moto3 (2019), satu di kelas Moto2 (2012), dan enam di kelas MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019). Dengan berbagai prestasi dan gelar juara dunia itu, Marquez mendapatkan bayaran yang besar, baik dari gaji timnya selama di Honda maupun di Ducati. Selain gaji, Marquez juga memiliki pendapatan yang besar dari sponsor yang menempel di tubuhnya. Marc Marquez. (instagram/marcmarquez93) Menurut laporan dari Celebrity Net Worth, Minggu (18/6/2025), kekayaan Marquez saat ini menyentuh 25 juta dolar Amerika Serikat atau sekira Rp412 miliar. Ia bisa dikatakan salah satu pembalap terkaya saat ini. Jumlah kekayaan Marquez bisa terus bertambah andai mampu menjadi juara dunia bersama Ducati di MotoGP 2025. Sebab ia akan mendapatkan bayaran yang semakin besar, serta kerja sama dengan sponsor juga akan semakin banyak.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/18/38/3139980/adu-kekayaan-valentino-rossi-vs-marc-marquez-bak-langit-dan-bumi

  • Hasil 16 Besar Thailand Open 2025: Berguguran, Alwi Farhan dan Jafar Felisha Gagal ke Perempatfinal! : Heartdesign Sports

    Hasil 16 Besar Thailand Open 2025: Berguguran, Alwi Farhan dan Jafar Felisha Gagal ke Perempatfinal! : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kala berlaga. (Foto: PBSI) HASIL 16 besar Thailand Open 2025 akan diulas Heartdesign. Wakil Indonesia harus berguguran di babak ini, di antaranya ada Alwi Farhan (tunggal putra) dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran). Kedua wakil Tanah Air itu gagal melesat ke perempatfinal usai kalah di tangan pemain unggulan. Penampilan mereka tersaji di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada Kamis (15/5/2025) siang WIB. 1. Alwi Farhan Disikat Kenta Nishimoto Alwi Farhan kalah terlebih dulu setelah bertarung sengit melawan Kenta Nishimoto (Jepang). Alwi memulai laga dengan baik, namun sayang harus tumbang dalam pertarungan tiga gim. Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu kalah dari Kenta dengan skor 15-21, 21-9, dan 13-21. Hasil ini membuat Alwi Farhan terhenti di babak 16 besar Thailand Open 2025. Sementara itu, Kenta yang melaju ke babak perempatfinal akan bersua dengan wakil tuan rumah, Kunlavut Vitidsarn. Menarik menantikan laga yang dipastikan berjalan seru ini.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/15/40/3139202/hasil-16-besar-thailand-open-2025-berguguran-alwi-farhan-dan-jafar-felisha-gagal-ke-perempatfinal

  • Adu Gaji Pembalap Johann Zarco dengan Marc Marquez, Bak Bumi dan Langit : Heartdesign Sports

    Adu Gaji Pembalap Johann Zarco dengan Marc Marquez, Bak Bumi dan Langit : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Johann Zarco (kiri) dan Marc Marquez di MotoGP Prancis 2025. (Foto: MotoGP) ADU gaji pembalap Johann Zarco dengan Marc Marquez menarik untuk dikulik. Pasalnya gaji Zarco dan Marquez bak bumi dan langit, sehingga tak heran menarik perhatian para pencinta ajang balap MotoGP. Johann Zarco menjadi sorotan usai memenangkan balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada Minggu 11 Mei 2025. Rider LCR Honda itu sekaligus mencetak sejarah sebab menjadi pembalap asal Prancis pertama yang mampu juarai di sirkuit itu sejak terakhir kali pada 1954. Selain itu, kemenangan di Sirkuit Le Mans itu juga jadi kemenangan perdananya sejak terakhir kali dimenangkan pada MotoGP 2023. Adu Gaji Johann Zarco dan Marq Marquez Melansir berbagai sumber, Selasa (13/5/2025), Johann Zarco masuk dalam salah satu dari lima pembalap MotoGP dengan gaji tertinggi musim ini. Tercatat, Zarco berada di urutan kelima bersama dengan pembalap KTM Tech3, Maverick Vinales. Keduanya mendapatkan gaji 4 juta euro atau setara Rp74 miliar per musim. Johann Zarco memenangi MotoGP Prancis 2025 (Foto: Instagram/@lcr.team) Sementara itu, pembalap dengan gaji tertinggi ditempati oleh Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan nominal 12 juta Euro atau Rp223 miliar per musim. Tak hanya jadi salah satu rider dengan pendapatan tertinggi, Zarco juga berstatus sebagai rider atau pembalap tertua di MotoGP 2025 dengan usia 34 tahun.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/13/38/3138601/adu-gaji-pembalap-johann-zarco-dengan-marc-marquez-bak-bumi-dan-langit

  • Nol Poin di MotoGP Prancis 2025, Francesco Bagnaia: Tidak Ada Nasib Baik dan Buruk : Heartdesign Sports

    Nol Poin di MotoGP Prancis 2025, Francesco Bagnaia: Tidak Ada Nasib Baik dan Buruk : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Francesco Bagnaia cukup kesal dengan raihan 0 poin di MotoGP Prancis 2025 (Foto: Instagram/@pecco63) FRANCESCO Bagnaia cukup kesal dengan raihan 0 poin di MotoGP Prancis 2025. Namun, pembalap tim Ducati Lenovo itu lantang mengatakan tidak ada namanya nasib baik dan buruk. Bagnaia dilanda nasib sial pada pekan balapan keenam MotoGP 2025 di Sirkuit Bugatti, Le Mans. Ia terjatuh tak lama setelah start Sprint Race yang berlangsung Sabtu 10 Mei 2025 malam WIB. 1. Melakukan Kesalahan Francesco Bagnaia (Foto: Instagram/@ducaticorse) Kemudian, Bagnaia kembali jatuh saat balapan utama yang dihelat Minggu 11 Mei 2025 malam WIB. Ia bisa kembali ikut lomba tetapi harus puas finis di urutan 16 alias 0 poin. Bagnaia harus menerima hasil tersebut dengan berat hati. Ia mengakui melakukan kesalahan sehingga mengalami kecelakaan yang membuatnya gagal meraup sebiji poin pun. “Bagi saya, tidak ada yang namanya nasib baik atau nasib buruk,” tukas Bagnaia, mengutip dari Motosan, Selasa (13/5/2025). “Mereka yang melakukan kesalahan memiliki nasib buruk dan mereka yang menang memiliki nasib baik, itu tidak mudah,” tukas pria berpaspor Italia itu.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/13/38/3138512/nol-poin-di-motogp-prancis-2025-francesco-bagnaia-tidak-ada-nasib-baik-dan-buruk

  • Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Raih 2 Medali Perak dan 1 Perunggu : Heartdesign Sports

    Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Raih 2 Medali Perak dan 1 Perunggu : Heartdesign Sports

    arlaindofood.co.id – Lifter asal Indonesia, Rizki Juniansyah. (Foto:: Instagram/rjuniansyah_) JIANGSHAN – Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil membawa tiga medali di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 yang berlangsung di Jiangshan, China, pada Senin (12/5/2025). Beraksi di nomor 81kg putra, Rizki tepatnya membawa pulang dua medali perak dan satu perunggu. 1. Finis Peringkat Kedua Rizki finis di peringkat kedua dengan total angkatan 358kg. Lifter berusia 21 tahun itu mencatat 161kg pada angkatan snatch, dan 197kg pada angkatan clean & jerk. Nah, dua medali perak itu didapat Rizki pada angkatan snatch dan total angkatan. Lalu, dia harus puas mendapat perunggu pada angkatan clean & jerk. Sebenarnya untuk clean & jerk, Rizki bisa saja tidak mendapatkan medali perunggu. Pasalnya, dia sempat coba mengangkat beban 202kg tetapi gagal karena mengalami masalah pada tangannya. Sementara, peringkat pertama dihuni oleh wakil tuan rumah, yakni Luo Chongyong. Lifter asal China itu menyapu bersih tiga angkatan dengan medali emas. Dia mengemas 162kg pada angkatan snatch, 200kg pada angkatan clean & jerk, dan 362kg pada total angkatan. Rizki Juniansyah beraksi di Olimpiade Paris 2024 (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad AlAs) Kemudian peringkat ketiga diisi oleh lifter asal Korea Selatan, Son Hyeonho. Tercatat, dia membukukan 358kg total angkatan dengan rincian 157kg pada angkatan snatch, dan 200kg pada angkatan clean & jerk. 2. Bukan Satu-satunya Perolehan yang didapat Rizki ini sekaligus menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025. Sebelumnya, Rahmat Erwin Abdullah sukses menyabet 3 medali emas saat bertanding di nomor putra 73kg, Minggu (11/5).   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/05/12/43/3138416/kejuaraan-asia-angkat-besi-2025-rizki-juniansyah-raih-2-medali-perak-dan-1-perunggu