Tag: Sempat

  • 5 Pebulutangkis Supercantik Jepang yang Jadi Idaman Kaum Adam di Indonesia, Nomor 1 Sempat Satu Payung dengan Anthony Ginting : Heartdesign Sports

    5 Pebulutangkis Supercantik Jepang yang Jadi Idaman Kaum Adam di Indonesia, Nomor 1 Sempat Satu Payung dengan Anthony Ginting : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Ganda putri asal Jepang, Chiharu Shida. (Foto: Instagram/_chiharushida_) ADA 5 pebulutangkis supercantik Jepang yang jadi idaman kaum Adam di Indonesia. Ya, Jepang dikenal karena memiliki banyak sekali atlet-atlet cantik yang menjadi daya tarik lebih saat bermain. Berkat kecantikan mereka, banyak pencinta bulu tangkis Indonesia, khususnya pria yang jatuh hati terhadap para pemain dari negeri Sakura tersebut. Tentu tak hanya sekadar cantik, prestasi serta permainan Jepang yang kerap memberikan tontonan menarik menjadi salah satu mereka digandrungi banyak Badminton Lovers (BL). Lantas siapa saja mereka? Berikut 5 Pebulutangkis Supercantik Jepang yang Jadi Idaman Kaum Adam di Indonesia: 5. Aya Ohori Aya Ohori Aya Ohori adalah salah satu tunggal putri andalan Jepang. Namun, sayangnya ia sudah memutuskan pensiun di akhir 2024 ini. Hal itu membuat fans tak bisa lagi menyaksikannya beraksi. “Saya telah memutuskan untuk pensiun pada akhir tahun ini. Karier bulutangkis saya tidak selalu berjalan mulus, namun saya mampu melewatinya dengan dukungan banyak orang di sekitar saya,” ungkap Aya Ohori di media sosial pribadinya. 4. Yuki Fukushima Jepang masih mengandalkan Yuki Fukushima di sektor ganda putri. Namun, saat ini ia tengah memulai dari bawah lagi bersama partner barunya, yakni Mayu Matsumoto. Yuki sendiri bersinar saat masih bermain bersama Sayaka Hirota. Keduanya resmi berpisah pada September 2024 lalu usai bekerja sama selama 12 tahun lamanya.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/30/40/3099762/5-pebulutangkis-supercantik-jepang-yang-jadi-idaman-kaum-adam-di-indonesia-nomor-1-sempat-satu-payung-dengan-anthony-ginting

  • Kisah Perjuangan Zaki Ubaidillah, Sempat Mengira Gagal Kini Justru Masuk Tim Utama Pelatnas PBSI 2025 : Heartdesign Sports

    Kisah Perjuangan Zaki Ubaidillah, Sempat Mengira Gagal Kini Justru Masuk Tim Utama Pelatnas PBSI 2025 : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Tunggal putra Indonesia, Zaki Ubaidillah. (Foto; Bagas Abdiel/Heartdesign) KISAH perjuangan Mohammad Zaki Ubaidillah, tunggal putra Indonesia yang mengira bakal gagal di bulu tangkis kini justru sukses masuk ke tim utama Pelatnas PBSI 2025 menarik dibahas. Sebab Zaki sendiri mengaku tak menyangka bisa ambil bagian dalam jajaran elite bulu tangkis Tanah Air di Pelatnas PBSI. Setelah melalui perjalanan yang penuh lika-liku, atlet binaan PB Djarum itu untuk pertama kalinya akhirnya berhasil masuk Pelatnas PBSI Cipayung 2025. Namanya terselip dalam sembilan nama tunggal putra yang dipanggil. Yang istimewanya, pria yang akrab disapa Ubed itu langsung masuk dalam jajaran utama, bukan pratama. 1. Lewati Pratama, Ubed Langsung Tembus Tim Utama Pelatnas PBSI Pemanggilan Ubed ke tunggal putra utama ini cukup mengejutkan, mengingat usianya masih 17 tahun. Karena biasanya, pemain yang usianya masih sangat muda, masuk di kelas pratama. Pemain kelahiran Sampang, Madura, ini mengucap syukur atas kepercayaan yang diberikan PBSI kepada dirinya. “Alhamdulillah, saya bisa masuk Pelatnas PBSI. Apalagi langsung masuk ke utama. Saya akan banyak belajar dari senior-senior saya, para pemain top dunia,” ujar Zaki Ubaidillah dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (28/12/2024). Moh Zaki Ubaidillah. Bagas/MPI 2. Proses Panjang Ubed untuk Bisa Masuk Pelatnas PBSI Ubed bisa sampai di titik ini bukan tanpa proses. Diakui olehnya bahwa proses itu sangat panjang. Mimpi itu bermula sejak bangku TK dan mengikuti lomba bulu tangkis di sekolah di kampungnya di Pulau Garam. Memasuki sekolah dasar, dia pun menimba ilmu ke Jawa Tengah di PB Rahmat, Pati. Setelah itu Ubed berpindah ke sejumlah kota seperti Gresik, Surabaya, dan Klaten untuk mencari klub yang pas, hingga pada akhir 2019 dia lolos tes untuk bergabung dengan PB Djarum. Disana, karier pemain berusia 17 tahun ini makin gemilang. Terutama pada 2023, di mana dia sukses merebut enam gelar juara baik level nasional maupun internasional.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/27/40/3099311/kisah-perjuangan-zaki-ubaidillah-sempat-mengira-gagal-kini-justru-masuk-tim-utama-pelatnas-pbsi-2025

  • Kisah Mengejutkan Valentino Rossi, Ternyata Yamaha Sempat Menentang Rekrut The Doctor di MotoGP : Heartdesign Sports

    Kisah Mengejutkan Valentino Rossi, Ternyata Yamaha Sempat Menentang Rekrut The Doctor di MotoGP : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Valentino Rossi kala mentas di MotoGP. (Foto: MotoGP) KISAH mengejutkan Valentino Rossi menarik diulas. Sebab ternyata, Yamaha sempat menentang rekrut The Doctor -julukan Valentino Rossi- di MotoGP. Hal ini diungkap eks manajer tim Yamaha, Davide Brivio. Dia mengatakan bahwa mulanya, pihak Yamaha menentang perekrutan The Doctor -julukan Rossi- karena merupakan pembalap juara dunia. Dalam kariernya di MotoGP, Rossi memang pernah membela Yamaha dalam waktu yang lama. Kepindahannya ke Yamaha awalnya terajdi pada 2004. Kala itu, Rossi bersinar di Honda. Kepindahan Rossi pada saat itu pun ternyata tak luput dari campur tangan Brivio. Diam-diam, Brivio mendekati Rossi dan pada akhirnya mencapai kata sepakat untuk pindah. Hal yang cukup mengejutkan tentunya kala itu. Pasalnya, The Doctor sudah meraih gelar juara dunia MotoGP tiga musim beruntun bersama Honda pada 2001-2003. 1. Alasan Menolak Valentino Rossi Brivio menyampaikan bahwa saat itu pihak Yamaha menentang untuk merekrut Rossi. Tim pabrikan asal Jepang itu keberatan karena The Doctor adalah seorang juara dunia. Jika nantinya tidak sukses bersama Yamaha, merekalah yang akan mendapat citra negatif. “Ketika kami berbicara dengan Valentino, ada pandangan yang berbeda di dalam Yamaha, karena ada seseorang yang menentang ide merekrut Valentino. Mereka mengatakan, ‘Dia adalah juara dunia berkali-kali: jika dia datang ke Yamaha dan kami tidak menang, itu adalah kesalahan Yamaha,” kata Brivio, dikutip dari Crash, Kamis (26/12/2024). “Jika kami menang, itu karena Valentino. Jadi, kami tidak mendapatkan apa-apa sebagai merek.’ Ini adalah salah satu cara berpikir pada saat itu,” lanjutnya. “Kembali lagi ke budaya yang ada: budaya tersebut menekankan bahwa yang paling penting adalah motornya. Ada seseorang di Yamaha yang berkata, ‘Kita tidak butuh Valentino karena kita akan membuat motor yang begitu bagus, begitu kuat, sehingga kita bisa menang dengan pembalap mana pun’,” jelas Brivio. Pada intinya, menurut Brivio, Yamaha saat itu masih konservatif. Mereka hanya berfokus untuk meningkatkan motor dan tidak peduli siapa sosok ridernya. Karena menurutnya, kesuksesan seorang rider di suatu tim adalah dari motornya, bukan dari ridernya. Namun, kehadiran Rossi menyadarkan mereka bahwa sosok rider dan pengembangan motor saling berkaitan. “Budaya pada saat itu, cara berpikir di tahun 2002, 2003, adalah bahwa motor adalah elemen terpenting terlepas dari siapa pembalapnya,” tutur Brivio. “Dan dengan membawa Valentino ke Yamaha, kami seolah menunjukkan bahwa kedua elemen sama pentingnya di dunia ini. Saya cukup bangga dengan hal itu karena saya pikir kami memberikan kembali nilai kepada pembalap dan olahraga ini. Oke, bekerja untuk sebuah pabrikan, saya seharusnya tidak mengatakan itu, tetapi pada waktu itu kami merasa bahwa kami berkontribusi untuk menyeimbangkan sedikit lebih banyak pentingnya motor dibandingkan dengan pembalap,” lanjutnya.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/26/38/3098941/kisah-mengejutkan-valentino-rossi-ternyata-yamaha-sempat-menentang-rekrut-the-doctor-di-motogp

  • Wawancara Eksklusif Christian Adinata: Sempat Hancur, Kini Mantap Pilih Jalur Profesional Usai Dicoret dari Pelatnas PBSI : Heartdesign Sports

    Wawancara Eksklusif Christian Adinata: Sempat Hancur, Kini Mantap Pilih Jalur Profesional Usai Dicoret dari Pelatnas PBSI : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Tunggal putra Indonesia, Christian Adinata. (Foto: Bagas Abdiel/Heartdesign) JAKARTA – Kisah Christian Adinata yang ternyata sempat hancur karena dicoret dari Pelatnas PBSI menarik untuk dibahas. Sebab tunggal putra potensial Indonesia itu dicoret ketika Tengah pemulihan cedera parah paca operasi pada Juli 2024 lalu. Menariknya, Christian Adinata mampu bangkit dari perasaan hancur itu. Sebab ia memutuskan untuk mengambil jalur professional sebagai jawaban dicoret dari skuad Pelatnas PBSI 2025. Berdasarkan pengumuman pemain penghuni Cipayung 2025 yang dirilis PBSI pada Sabtu 21 Desember 2024, nama Christian tidak tercantum dalam daftar susunan pemain tunggal putra di skuad utama atau pun pratama. Sementara jika berbicara prestasi, Christian sejatinya terbilang mengesankan sebelum mengalami cedera lutut pada Mei 2023. Christian tercatat pernah membanggakan Merah Putih dengan meraih medali emas di SEA Games 2023. Sejak saat itu kariernya mengalami peningkatan drastis, dengan mampu berbicara di beberapa turnamen BWF World Tour. Sayangnya kala tampil di semifinal Malaysia Masters 2023, ia mengalami cedera lutut hingga harus naik ke meja operasi. Sejak menjalani operasi pada Juli 2024, Christian harus menepi dari lapangan cukup lama sekira 6-9 bulan. Itu berarti masih dibutuhkan waktu hingga Maret 2025, agar pemain jebolan klub PB Tangkas itu bisa pulih dan kembali beraksi di lapangan. Christian Adinata Sayangnya, belum sampai Maret 2025, namanya sudah dicoret dari skuad pelatnas PBSI. Bagaimana cerita Christian menghadapi situasi pahit ini? Apa yang akan dilakukan Christian pada 2025 agar ia bisa kembali melanjutkan mimpinya sebagai atlet bulu tangkis? Berikut wawancara eksklusif Christian Adinata bersama Heartdesign: Sebelum PBSI mengumumkan nama-nama pemain penghuni pelatnas 2025, apakah ada informasi yang disampaikan PBSI kepada kamu, terkait pencoretan nama kamu? Jadi ketika pengumuman itu muncul hari Sabtu, saya baru tahu saat itu juga. Tetapi tiga hari sebelum pengumuman nama pemain itu keluar, saya sempat telepon Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi) yakni koh Didi –sapaan akrab Eng Hian– karena sekalian memberikan info hasil medical report, perkembangan saya sudah sejauh mana, karena saya diminta oleh PBSI hasil medical report saya untuk dibawa ke bahan meeting untuk dibahas bagaimana ke depannya. Pokoknya tiga hari sebelum pengumuman nama keluar, saya telepon koh Didi, saya lapor medical report bahwa saya membaik. Lalu tujuan keduanya itu untuk rikues turun ke skuad pratama karena sekarang saya di utama. Saya merendahkan diri karena saya merasa di skuad utama kayaknya saya akan sulit dengan kondisi seperti ini yang belum sempurna 100 persen, takutnya saya mengganggu program yang lain, apalagi dengan pelatih baru yang enggak tahu kondisi saya seperti apa.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/23/40/3098179/wawancara-eksklusif-christian-adinata-sempat-hancur-kini-mantap-pilih-jalur-profesional-usai-dicoret-dari-pelatnas-pbsi

  • Sempat Dibekap Cedera di Fase Grup, Fajar Alfian Tak Sangka Bisa Main pada Semifinal BWF World Tour Finals 2024 : Heartdesign Sports

    Sempat Dibekap Cedera di Fase Grup, Fajar Alfian Tak Sangka Bisa Main pada Semifinal BWF World Tour Finals 2024 : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – Fajar Alfian dibekap cedera pada fase grup BWF World Tour Finals 2024 (Foto: PBSI) HANGZHOU – Fajar Alfian tak menyangka bisa bermain di semifinal BWF World Tour Finals 2024 pada Sabtu 14 Desember malam WIB. Sebab, ia sempat dibekap cedera pada matchday dua fase grup. Fajar bersama pasangannya Muhammad Rian Ardianto tampil di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, pada semifinal BWF World Tour Finals 2024, Sabtu 14 Desember malam WIB. Sayangnya, mereka harus menelan kekalahan saat bertemu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Fajar Alfian cedera di BWF World Tour Finals 2024 (Foto: PBSI) Fajar/Rian kandas di tangan pasangan Malaysia itu usai menjalani laga penuh dramatis. Mereka menyerah dengan skor 21-17, 16-21, dan 25-27. Kekalahan tersebut mengandaskan harapan Fajar/Rian untuk melaju ke final. Akan tetapi, di balik laga tersebut, Ajay merasa bersyukur karena mampu tampil di babak semifinal. Pasalnya, pada laga kedua fase grup, Fajar sempat menderita cedera di pergelangan kaki kirinya. Situasi itu sempat membuat khawatir karena pemain asal Bandung itu menjalani pertandingan di matchday kedua dengan menahan rasa sakit. Untungnya, sempat mendapat istirahat selama satu hari imbas mundurnya pasangan China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu untuk laga terakhir. Fajar sempat tidak menyangka pada akhirnya bisa melakoni laga semifinal dengan durasi 1 jam 21 menit.   Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/15/40/3095728/sempat-dibekap-cedera-di-fase-grup-fajar-alfian-tak-sangka-bisa-main-pada-semifinal-bwf-world-tour-finals-2024

  • Sempat Remehkan Desmosedici, Marc Marquez Masih Tak Percaya Kini Justru Jadi Pembalap Pabrikan Ducati : Heartdesign Sports

    Sempat Remehkan Desmosedici, Marc Marquez Masih Tak Percaya Kini Justru Jadi Pembalap Pabrikan Ducati : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – MADRID – Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez mengakui dulu sempat meragukan motor Desmosedici hingga membuatnya tak tertarik sama sekali bergabung dengan Ducati. Dunia berkata lain, Marquez yang awalnya ogah dengan motor Desmosedici, kini justru membela tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Marquez merajai MotoGP dalam periode 2013 hingga 2019 di mana dia merengkuh enam gelar juara bersama Repsol Honda. Namun, setelah rangkaian cedera yang parah, rider asal Spanyol itu mengalami penurunan performa hingga tim pabrikan Jepang itu kesulitan untuk mengembangkan motor yang bsia bersaing di papan atas. Setelah kondisi fisiknya kembali bugar, The Baby Alien -julukan Marquez- pun memutuskan untuk hengkang ke Gresini Ducati pada MotoGP 2024 agar bisa kembali memenangkan balapan dengan motor terbaik di grid saat ini, Desmosedici GP. Hasilnya, dia sukses tiga kali naik podium pertama balapan utama dan finis di posisi tiga klasemen. Marquez pun sukses mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025 yang tentu bakal membuatnya masuk dalam perebutan gelar juara musim depan dengan motor spek anyar yang dimilikinya. Namun ternyata, dulu juara dunia delapan kali itu sangat meremehkan Ducati, meski dia sadar mereka perlahan-lahan punya potensi untuk bersaing. “Saya tiba di MotoGP pada tahun 2013 dan tidak ada yang menginginkan Ducati. Itu seperti ‘jika orang yang punya Ducati, maka saingan saya berkurang satu’. Saingan terbesar saya di Honda adalah Yamaha, tetapi pada tahun 2016, 2017 saya sudah berkata ‘Hati-hati, mereka (Ducati) datang’” kata Marquez dilansir dari Motosan, Senin (9/12/2024). Marquez mengaku mulai was-was ketika Jorge Lorenzo direkrut oleh tim pabrikan Ducati pada 2017 silam. Sebab menurutnya, rivalnya itu bakal sangat membantu mereka untuk mengembangkan proyek motor Desmosedici GP. Pada akhirnya, Lorenzo bertahan dua musim di sana hingga Honda mendatangkannya pada 2019, yang menjadi musim terakhirnya di MotoGP. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Ketika Lorenzo tiba di Ducati, saya mengatakan kepada tim saya untuk mengontraknya, karena jika tidak, pembalap lain dengan merek tersebut akan mengalahkan Anda. Lorenzo adalah Lorenzo, juara dunia lima kali,” ujar juara MotoGP enam kali itu. Meski begitu, Marquez masih belum melirik Ducati sebagai tim yang akan dibelanya ketika masih berjaya dengan Honda. Padahal kala itu Andrea Dovizioso menjadi pesaing ketatnya dalam perebutan gelar juara MotoGP musim 2017-2019. Kini, Desmosedici menjadi motor tercepat di MotoGP sehingga dia mau bergabung dengan Ducati. Ia sengaja memilih Ducati demi bisa mencapai ambisinya untuk kembali menjadi juara. “Mereka memberi tahu saya pada tahun 2016, 2017, atau 2018, ‘Apakah Anda akan menjadi pembalap Ducati?’ Dan saya bilang tidak, tapi sekarang motor mereka yang banyak dicari, motor yang dibutuhkan untuk menang,” pungkas rider kelahiran Cervera itu. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/09/38/3093772/sempat-remehkan-desmosedici-marc-marquez-masih-tak-percaya-kini-justru-jadi-pembalap-pabrikan-ducati

  • Kisah Marc Marquez Sempat Menduga Bakal Selamanya Berkarier di Tim Repsol Honda : Heartdesign Sports

    Kisah Marc Marquez Sempat Menduga Bakal Selamanya Berkarier di Tim Repsol Honda : Heartdesign Sports

    Arlaindofood.co.id – KISAH Marc Marquez yang sempat menduga bakal selamanya berkarier di Tim Repsol Honda menarik untuk dibahas. Sebab nyatanya kini ia sudah meninggalkan Honda untuk bergabung bersama tim pabrikan asal Italia, yakni Ducati semenjak MotoGP 2024. Ya, Marquez tak pernah berpikir sebelumnya akan meninggalkan Honda. Pasalnya Marquez begitu superior ketika masih mengendarai motor RC213V milik Honda tersebut. Semenjak naik kelas ke MotoGP pada 2013, Marquez langsung mendominasi ajang balapan tersebut. Enam gelar mampu diraih selama tujuh tahun perdanaya di tim pabrikan asal Jepang tersebut. Sayangnya, malapetaka terjadi di awal MotoGP 2020. Marquez mengalami cedera parah hingga membuatnya harus absen setahun penuh. Setelahnya Marquez kesulitan untuk pulih. Belum lagi motor Honda gagal berkembang ketika Marquez tidak ada. Honda pun tertinggal jauh dari tim-tim pabrikan lain, terutama oleh Ducati. Marquez yang secara fisik sudah membaik di MotoGP 2023 pun masih kesulitan karena buruknya performa moto Honda. Alhasil, Marquez memutuskan pergi dari Honda dan bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing di MotoGP 2024. Keputusan itu pun sangatlah tepat, sebab Marquez yang mengira sudah tak kompetitif lagi ternyata masih mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia ketika mengendarai motor Ducati. Follow Berita Heartdesign di Google News Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Heartdesign hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya “Saya sempat menduga bakal selamanya berkarier di tim Repsol Honda. Tetapi kini saya memiliki dua tim dalam dua tahun (Honda di 2023 dan Gresini Racing di 2024). Anda tidak akan pernah tahu. Satu yang terpenting adalah Anda membiarkan pintu (peluang) tetap terbuka,” kata Marquez, mengutip dari Marca, Selasa (3/12/2024). “Pertanyaan-pertanyaan yang saya miliki dalam beberapa tahun terakhir ini akhirnya terjawab. Ternyata saya masih kompetitif. Saya berhasil mewujudkannya,” sambung Marquez. “Di 2024 ini saya sudah bergabung dengan tim juara, saya memiliki kekuatan terbaik untuk sekali lagi mencoba memperjuangkan gelar juara,” tambahnya. Kini Marquez sudah ditarik ke tim pabrikan Ducati untuk bertarung di MotoGP 2025. Ia akan setim bersama Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Follow WhatsApp Channel Heartdesign untuk update berita terbaru setiap hari Follow Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2024/12/03/38/3091803/kisah-marc-marquez-sempat-menduga-bakal-selamanya-berkarier-di-tim-repsol-honda