Heartdesign.my.id – Indolife, asuransi jiwa dengan ekuitas terbesar di Indonesia Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://id.investing.com/news/stock-market-news/indolife-asuransi-jiwa-dengan-ekuitas-terbesar-di-indonesia-2727962
Tag: dengan
-
-
Akulturasi dengan Tionghoa beri dampak pada kekayaan budaya Indonesia
Heartdesign.my.id – Jakarta (Heartdesign) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut adanya akulturasi budaya Indonesia dengan Tionghoa memberikan dampak yang signifikan terhadap kebudayaan Nusantara hingga saat ini. “Akulturasi budaya Tionghoa memberi dampak signifikan dalam memperkaya keberagaman budaya Indonesia,” kata Fadli Zon pada pembukaan pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara di Museum Nasional, Jakarta, Senin. Fadli mengatakan kekayaan budaya Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke sebelumnya telah mendapatkan pengaruh budaya negara lain. Misalnya seperti Tiongkok, India, Timur Tengah, Eropa hingga Amerika. Percampuran budaya itu terjadi karena adanya faktor interaksi antara pedagang Tionghoa dengan warga lokal. Misalnya dalam dunia sastra, para penyair lokal yang awalnya menuliskan syair-syair menggunakan daun lontar atau kulit pohon, jadi menggunakan lembaran kertas yang dibawa orang-orang Tiongkok ke Nusantara kala itu. Baca juga: Menteri Kebudayaan catat cagar budaya nasional capai 228 unit Baca juga: Menbud buka festival peringatan satu abad Pramoedya Ananta Toer Dari sisi kebudayaan, adanya faktor perkawinan dari dua ras yang berbeda menciptakan motif batik baru pada pakaian-pakaian yang dikenakan, seperti kebaya encim, kerah sanghai sampai baju koko. Kemudian di dunia kuliner, muncul makanan berupa bakmi, teh, lumpia dan bakso. Menurutnya, semua kekayaan tersebut merupakan bukti konkret dari hubungan baik yang terjalin antara masyarakat Tionghoa dengan warga lokal. “Dari rute percobaan maritim dari era Sriwijaya dan Majapahit, ke warisan peranakan yang terus berkembang hari ini, legasi ekoliterasi merupakan fitur yang menakjubkan dalam sejarah kita,” ujar dia. Dalam kesempatan itu, Fadli turut menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan telah menjadi melting point atau tempat bertemunya berbagai budaya tersebut. Dengan demikian, dirinya berharap masyarakat dapat menjaga seluruh warisan budaya tersebut. Salah satunya melalui kunjungan ke museum guna menambah wawasan terkait sejarah bangsa baik dari sisi cerita maupun pengetahuan soal peninggalan sejarah lainnya. Baca juga: Menbud: Perjuangan pers tidak bisa dipisahkan dari budaya bangsa Baca juga: Menbud Fadli Zon: Museum Lambung Mangkurat jadi pusat budaya Kalsel Baca juga: Menbud belum akan daftarkan dangdut ke UNESCO pada 2025 karena ini Pewarta: Hreeloita Dharma ShantiEditor: MahmudahCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4640081/akulturasi-dengan-tionghoa-beri-dampak-pada-kekayaan-budaya-indonesia
-
PEFINDO Tetapkan Peringkat idAA+ dengan Prospek Stabil terhadap Asuransi Sinar Mas
Arlaindofood.co.id – PEFINDO Tetapkan Peringkat idAA+ dengan Prospek Stabil terhadap Asuransi Sinar Mas Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://id.investing.com/news/economy-news/pefindo-tetapkan-peringkat-idaa-dengan-prospek-stabil-terhadap-asuransi-sinar-mas-2716591
-
Gen Z cari pengalaman lokal dengan berkunjung ke desa wisata
Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Pengamat pariwisata dari Universitas Andalas Sari Lenggogeni menyebut bahwa saat ini para wisatawan terutama yang berasal dari kalangan generasi Z lebih gemar mencari pengalaman lokal yang dianggap menyenangkan di desa wisata. Sari, saat dihubungi Heartdesign di Jakarta, Rabu, mengutip survei yang dilakukan sebuah platform pemesanan hotel, menyebutkan Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata. Sari menekankan saat ini gen Z memiliki ketertarikan untuk menjadi bagian dari sebuah budaya lokal. Misalnya, mulai dari tempat penginapan yang tradisional, menggunakan sepeda yang dipakai warga sehari-hari, dan aneka kebiasaan lainnya. Baca juga: Survei: Wisatawan Gen Z dan milenial berlibur untuk hilangkan stres Gen Z, katanya, juga gemar datang ke destinasi seperti desa wisata yang dianggapnya tertata, mempunyai perkumpulan (komunal) yang spesifik. “Misalnya apakah komunal dapur, ruang tamu komunal, macam-macam ya. Itu bisa diciptakan sehingga orang merasa ada interaksinya tinggi, ada kebersamaan di sana, ini yang harus dibuat atraksi-atraksi inovatif ini dan kesiapan kebersihan serta tata kelolanya, tata letak infrastruktur, tata kelola,” kata Sari. Menurut Sari, minat yang besar tersebut tidak boleh membuat pengelola desa wisata melupakan prinsip lokal. Semua pihak yang terlibat diharapkan tetap menjunjung tinggi nilai, kepercayaan serta aturan-aturan yang ada untuk diikuti oleh para wisatawan. “Misalnya tata ruangnya seperti di Bali juga ada kan ada asas-asas, itu prinsip dalam membangun suatu daerah, di Toba pun juga seperti itu. Ini yang harus dijaga. Ini harus dikawal bersama secara bottom up dan top down,” ujar dia. Hal lain yang juga dicari oleh wisatawan dari kalangan Gen Z adalah pengalaman slow living (hidup dalam laju lambat) yang dianggap menenangkan. Para wisatawan menganggap bahwa slow living yang otentik datang dari nilai-nilai yang diterapkan oleh desa wisata itu sendiri. Baca juga: Begini kata aktris muda soal “slow living” yang banyak dipilih pemuda Biasanya wisatawan yang ingin melakukan slow living bakal menghabiskan waktu sekitar tujuh hari atau lebih untuk menetap menikmati kebudayaan dan keseharian warga lokal di satu tempat. Berbeda dengan fast tourism (berwisata dalam waktu kunjung singkat) yang hanya menghabiskan waktu selama tiga atau empat hari. Oleh karena itu, Sari berharap Kementerian Pariwisata dapat memperhatikan kluster desa wisata dan menentukan mana desa yang harus dijadikan prioritas, termasuk desa-desa yang sudah mendapatkan penghargaan internasional. Langkah tersebut dinilai dapat mendorong wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang,sehingga pertumbuhan ekonomi terutama dari sektor pariwisata dapat dijaga. “Jadi, harus dijaga, kesiapan destinasi harus siap, ini yang harus jadi fokus Kementerian Pariwisata. Misalnya berapa yang kemarin dapat penghargaan ASEAN Awards, itu harus segera jadi perhatian karena itu bisa dikurasikan seperti apa wisatanya, bisa jadi bench marking atau edukasi,” ucap Sari. Baca juga: Menempa Gen Z menuju Indonesia Emas Baca juga: Menpar laporkan kenaikan kunjungan wisata dalam periode 100 hari kerja Baca juga: Pusat edukasi hiu paus resmi dibuka di Teluk Saleh Pewarta: Hreeloita Dharma ShantiEditor: Natisha AndarningtyasCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4629593/gen-z-cari-pengalaman-lokal-dengan-berkunjung-ke-desa-wisata
-
Lifeward bermitra dengan BARMER untuk cakupan exoskeleton di Jerman
Arlaindofood.co.id – Lifeward bermitra dengan BARMER untuk cakupan exoskeleton di Jerman Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://id.investing.com/news/company-news/lifeward-bermitra-dengan-barmer-untuk-cakupan-exoskeleton-di-jerman-93CH-2713478
-
Fans NBA Heboh, LA Lakers Tukar Anthony Davis dengan Luka Doncic
Arlaindofood.co.id – Fans NBA Heboh, LA Lakers Tukar Anthony Davis dengan Luka Doncic Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : 3d1394f8de73af1842f411503a5349be
-
Hasil Semifinal Thailand Masters 2025: Beda Nasib Lanny/Fadia dengan Meilysa/Rachel!
Arlaindofood.co.id – Berikut Hasil Semifinal Thailand Masters 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : ef3c8165d1d80abcd4b6de5f88d49870
-
Buana Finance Tandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Berjangka dengan Bank Victoria International Senilai Rp 250 Miliar
Arlaindofood.co.id – Buana Finance Tandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Berjangka dengan Bank Victoria International Senilai Rp 250 Miliar Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://id.investing.com/news/economy-news/buana-finance-tandatangani-perjanjian-fasilitas-kredit-berjangka-dengan-bank-victoria-international-senilai-rp-250-miliar-2704108
-
Menbud optimistis Indonesia bisa jadi negeri dengan seribu museum
Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, mengungkapkan harapan besar terhadap masa depan dunia museum di Tanah Air dan berambisi untuk menjadi negeri dengan seribu museum, sejalan dengan semangat Komunitas Asosiasi Museum Indonesia. Fadli Zon juga menegaskan bahwa upaya menjadikan Indonesia sebagai negeri seribu museum tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas. “Kuantitas penting, tapi kualitas lebih penting lagi. Tapi kan kalau sudah ada kuantitasnya, kualitasnya bisa secara bertahap kita tingkatkan,” kata Menbud Fadli Zon di Museum Nasional, Jakarta, Senin malam. Baca juga: Menbud tetapkan Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut, Fadli menyatakan bahwa kementeriannya akan melaksanakan berbagai pelatihan untuk pengelola dan kurator museum, bekerja sama dengan institusi internasional. Ia juga menambahkan, jika Museum Nasional bisa menjadi benchmark, maka pelatihan akan diperluas ke museum-museum daerah dan swasta. Terlebih, Fadli juga menyoroti kekayaan budaya Indonesia yang belum sepenuhnya tecermin dalam jumlah museum yang ada. Baca juga: Peninggalan Kesultanan Kutai jadi magnet pengunjung Museum Mulawarman “Kalau sekarang ini sekitar 400an museum itu sebenarnya belum merepresentasikan kekayaan budaya kita. Sampai sekarang kita, misalnya belum ada museum fotografi aja belum ada. Museum fotografi belum ada, museum musik aja yang representatif gitu belum ada. Jadi masih banyak PR kita ke depan gitu,” ungkapnya. Namun, ia optimistis jumlah museum yang ada akan terus bertambah. Adapun, beberapa museum baru yang sudah diaktifkan, seperti Museum Tan Malaka, Museum Sastra Indonesia, hingga Museum Taman Leang-Leang, juga merupakan bagian dari upaya tersebut. Baca juga: Koleksi Museum NTB bersanding dengan puluhan museum dunia di Jeddah Tak hanya itu, Fadli Zon mengungkapkan bahwa pembangunan museum juga tidak hanya terpusat di Jawa, melainkan juga luar Jawa, seperti Bali dan Sumbawa, akan segera dibangun museum baru, termasuk Museum Sarkofagus dan ‘open air museum’. Fadli menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pembiayaan pembangunan museum. “Makanya perlu ada ‘public private partnership’, tidak semuanya harus melalui APBN, bisa juga dari ‘private sector’ yang kita dorong dari individu, kemudian dari desa-desa itu, bukan semuanya dari kita,” ujar Menbud. Baca juga: Fadli Zon dorong Aceh dirikan museum peradaban Islam, ini alasannya Baca juga: Kementerian Kebudayaan bakal bangun Museum Rumphius di Ambon Pewarta: Putri HanifaEditor: Siti ZulaikhaCopyright © Heartdesign 2025 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4597034/menbud-optimistis-indonesia-bisa-jadi-negeri-dengan-seribu-museum
-
Kisah Maverick Vinales, Pemenang Race MotoGP dengan 3 Tim Pabrikan Berbeda : Heartdesign Sports
Arlaindofood.co.id – Maverick Vinales kala mentas di MotoGP. (Foto: MotoGP) KISAH Maverick Vinales menarik diulas. Sebab, dia sukses jadi pemenang race MotoGP dengan 3 tim pabrikan berbeda. Pencapaian manis itu diukir Vinales bersama Suzuki, Yamaha, dan Aprilia. Akankah dia menambah koleksi kemenangannya bersama tim lainnya di MotoGP? 1. Maverick Vinales Menang dengan 3 Tim Pabrikan Berbeda Kiprah manis ditunjukkan Maverick Vinales di pentas MotoGP. Dia sukses meraih kemenangan dengan 3 tim pabrikan berbeda. Ketiga tim itu adalah Suzuki, Yamaha, dan Aprilia. Vinales memang mengawali kariernya di kelas MotoGP dengan membela Suzuki Ecstar. Di sana, pembalap asal Spanyol itu bisa langsung tampil moncer. Maverick Vinales sukses mendapatkan kemenangan perdananya di MotoGP pada 2016. Tepatnya, hasil manis itu diraih pembalap berjuluk Top Gun tersebut di MotoGP Inggris 2016. Kesuksesan Vinales bersama Suzuki membuatnya dilirik tim pabrikan lain asal Jepang, yakni Yamaha. Di Yamaha, Vinales langsung membela tim pabrikan, setim dengan Valentino Rossi. Kiprah manis langsung ditunjukkan Vinales di Yamaha. Pada MotoGP 2017, dia bahkan bisa langsung meraug kemenangan seri Qatar. Ini jadi kemenangan perdananya bersama Yamaha. Selanjutnya, Vinales meraih kemenangan kala membela tim pabrikan Aprilia. Kemenangan diraih di MotoGP Amerika Serikat 2024. Kala itu, Vinales memulai balapan di Circuit of the America (COTA) dari posisi terdepan. Meski meraih pole position, ia tampil buruk pada awal balapan dengan turun ke posisi 11. Kendati demikian, Vinales mampu memperbaiki posisinya dengan naik ke posisi sembilan dan mampu masuk lima besar sejak lap kedelapan. Kemudian, insiden yang dialami Marc Marquez di tikungan 11 memberi keuntungan besar kepadanya. Maverick Vinales langsung memanfaatkannya hingga meraih kemenangan. Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://sports.okezone.com/read/2025/01/13/38/3104039/kisah-maverick-vinales-pemenang-race-motogp-dengan-3-tim-pabrikan-berbeda