Tag: Desa

  • Potret Timur Tengah: Menjelajahi desa etnis Nubia di Mesir

    Potret Timur Tengah: Menjelajahi desa etnis Nubia di Mesir

    Arlaindofood.co.id – Kairo (Heartdesign) – Gharb Sohail, sebuah desa etnis Nubia yang terletak di sepanjang tepi barat Sungai Nil, merupakan salah satu destinasi wisata populer di Aswan, Mesir Hulu. Para pengunjung desa tersebut dapat merasakan budaya etnis Nubia yang kaya, mengeksplorasi berbagai tradisinya yang unik, kerajinan tangannya yang indah, dan hidangan khasnya yang lezat. Foto ini menunjukkan pemandangan desa etnis Nubia Gharb Sohail yang berlokasi di Aswan, Mesir, pada 24 November 2024. (Heartdesign/Xinhua/Sui Xiankai) Seorang pria etnis Nubia duduk di tangga sebuah rumah etnis Nubia yang dicat dengan warna cerah di desa etnis Nubia Gharb Sohail yang berlokasi di Aswan, Mesir, pada 24 November 2024. (Heartdesign/Xinhua/Sui Xiankai) Seorang anak mengangkat baju di desa etnis Nubia Gharb Sohail yang berlokasi di Aswan, Mesir, pada 24 November 2024. (Heartdesign/Xinhua/Sui Xiankai) Penerjemah: XinhuaEditor: Natisha AndarningtyasCopyright © Heartdesign 2024 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4498689/potret-timur-tengah-menjelajahi-desa-etnis-nubia-di-mesir

  • Kemenparekraf beri penguatan manajemen usaha desa wisata di Samosir

    Kemenparekraf beri penguatan manajemen usaha desa wisata di Samosir

    Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya memberi penguatan manajemen usaha pada desa wisata yang berada di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara melalui kegiatan Literasi Keuangan dan Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata (DPUP) 2024. “Kegiatan peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini merupakan salah satu langkah konkret untuk untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata untuk dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dan pengelolaan bisnis dengan lebih baik,” kata Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat. Anggara menuturkan bantuan DPUP merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata. Baca juga: Komisi VII DPR RI dukung pengajuan tambahan anggaran Kemenpar Salah satu desa yang menerima bantuan tersebut adalah Desa Hariara Pohan di Kabupaten Samosir. Jumlah dana yang diberikan yakni sebesar Rp120 juta. Bantuan tersebut akan dibelanjakan untuk peralatan pendukung produksi usaha parekraf berupa atraksi wisata, kuliner, kriya dan fesyen. “Khusus untuk Desa Hariara Pohan, bantuan DPUP dibelanjakan untuk peralatan pertunjukan musik (atraksi wisata), lampu tenaga surya, sound system untuk kegiatan pariwisata, genset, dan laptop,” kata dia. Selain anggaran, bantuan lain yang diberikan adalah literasi keuangan dan bisnis sebagai upaya penguatan desa wisata melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Di mana salah satu edukasi yang diberikan adalah terkait pencatatan keuangan yang baik. Baca juga: Tiga desa wisata di Jatim raih gelar juara di ADWI 2024 Materi yang diberikan antara lain “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan pengenalan sistem layanan informasi keuangan” oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kemudian pada sesi selanjutnya terdapat materi terkait “manajemen bisnis usaha mikro” oleh profesional Assistant Manager Bidang Pengembangan Bisnis kredit Ritel Bank Sumatera Utara, Welfrin Chanrilo Pangabean. Anggara berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk kepentingan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan tersebut diikuti oleh 75 orang terdiri atas Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Perangkat Desa, Pengelola Desa Wisata, maupun para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya pelaku usaha atraksi wisata, usaha kuliner, usaha fesyen dan usaha kriya yang berasal dari Desa Wisata Hariara Pohan, Kabupaten Samosir. Baca juga: DPR ajak beragam pihak kolaborasi wujudkan desa wisata yang unggul Baca juga: Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi raih juara 2 ADWI 2024 Pewarta: Hreeloita Dharma ShantiEditor: Siti ZulaikhaCopyright © Heartdesign 2024 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4485893/kemenparekraf-beri-penguatan-manajemen-usaha-desa-wisata-di-samosir

  • Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih layak jadi percontohan

    Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih layak jadi percontohan

    Arlaindofood.co.id – Jakarta (Heartdesign) – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan bahwa “Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih di Bali layak menjadi program yang dicontoh daerah lain untuk menangani permasalahan sampah di desa wisata. “Kami harap pemberdayaan masyarakat dengan edukasi pengelolaan sampah yang efektif di Desa Besakih ini bisa menjadi proyek percontohan penerapan gerakan wisata bersih,” kata Ni Luh dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat. Dalam kunjungannya ke Kantor Desa Besakih, Rendang, Karangasem, Kamis (21/11), Ni Luh mengatakan upaya menciptakan desa wisata yang bersih dan sehat perlu melibatkan semua pihak terutama dalam mengolah sampah secara terpadu. Baca juga: Kemenparekraf beri penguatan manajemen usaha desa wisata di Samosir Langkah tersebut akan mendorong implementasi ekonomi sirkular dan ekonomi hijau menjadi nyata di daerah. Salah satunya dapat diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih. Di sisi lain diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan, dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata. Ia berharap agar program sejenis dapat diperluas dan diamplifikasikan secara masif, sehingga menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dan penerapannya bisa semakin meluas pada destinasi wisata lainnya di Indonesia. Baca juga: Mendes ajak desa wisata tonjolkan ciri khas daerah “Kami memandang ke depan akan terbangun destinasi wisata yang lebih bersih, lebih sehat, dan berwawasan lingkungan,” kata Wamenpar. Selanjutnya, Wamenpar menghadiri acara Road To Gerakan Wisata Bersih Edukasi Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata Menuju Desa Adat Bersih dan Sehat. Kegiatan itu merupakan langkah nyata bentuk kerja bersama dengan GoTo Impact Foundation (Project Catalyst Changemakers Ecosystem) melalui Konsorsium Sukla Project yang merupakan hasil kolaborasi Bali Waste Cycle, Rebricks, dan Wastehub. Kolaborasi yang difokuskan pada upaya penanganan permasalahan sampah di destinasi wisata itu, juga melibatkan Dinas Provinsi Bali, Dinas Kabupaten Karangasem, Pemerintah Desa Besakih, Pemerintah Desa Menanga, insan media, dan stakeholder lainnya. Baca juga: Menjaga desa wisata berkelanjutan dan jadi penggerak ekonomi Baca juga: Menpar: Desa wisata jadi program akar rumput untuk sokong pariwisata Pewarta: Hreeloita Dharma ShantiEditor: Siti ZulaikhaCopyright © Heartdesign 2024 Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.antaranews.com/berita/4485973/wamenpar-gerakan-wisata-bersih-desa-besakih-layak-jadi-percontohan